PENGARUH MANAJEMEN KONFLIK PERAN GANDA, PELATIHAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT WANITA DI RSUD BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI

Abstract

Dalam setiap organisasi, terdapat tiga sumber daya utama yang harus dikelola dengan baik jika organisasi atau perusahaan ingin mencapai tujuan dan sasarannya. Salah satu dari ketiga sumber daya tersebut adalah sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia adalah yang paling penting dan paling sulit dikelola, hal ini dikarenakan setiap manusia dilahirkan unik serta memiliki perilaku dan pola pikir yang berbeda-beda. Untuk mencapai tujuan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur dituntut untuk mampu mengelola sumber daya manusia yang dimiliki agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen konflik peran ganda, pelatihan, kesehatan dan keselamatan kerja terhadap kinerja. Penelitian ini dilakukan pada perawat wanita di RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi. Objek penelitian ini adalah RSUD BLAMBANGAN Kabupaten Banyuwangi. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat wanita yang terdapat di RSUD BLAMBANGAN. Dalam penelitian ini tehnik sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling yaitu peneliti memiliki kriteria dalam pengambilan sampel dengan kriteria perawat yang telah menikah. Perawat yang memenuhi kriteria adalah 58 perawat wanita. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh manajemen konflik peran ganda, pelatihan, kesehatan dan keselamatan kerja terhadap kinerja perawat wanita di RSUD BLAMBANGAN Kabupaten Banyuwangi. Secara parsial diperoleh hasil bahwa pengaruh manajemen konflik peran ganda, pelatihan, kesehatan dan keselamatan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat wanita di RSUD BLAMBANGAN.