PERSEPSI KARYAWAN MENGENAI TINDAKAN WHISTLEBLOWING TERHADAP PENCEGAHAN FINANCIAL FRAUD DENGAN PERILAKU ETIS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA UNIVERSITAS JEMBER

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi karyawan mengenai tindakan whistleblowing terhadap pencegahan financial fraud dengan perilaku etis sebagai variabel intervening. Penelitian ini dilakukan di Universitas Jember yang merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri se-karesidenan Besuki. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan / pernyataan tertulis yang dibagikan kepada karyawan bagian keuangan di Rektorat, Fakultas, Program Studi, dan Unit ataupun Lembaga Universitas Jember untuk dijawab. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan bagian keuangan yang telah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil minimal 1 tahun (memiliki NIP) dan merupakan karyawan aktif yang telah menjabat minimal 3 bulan dalam bidangnya. Sebanyak 88 kuisioner yang dikirim dan 77 kuisioner yang kembali. Data yang diperoleh kemudian diproses dan dianalisis dengan SPSS versi 23.0. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis jalur dan uji sobel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara langsung persepsi karyawan mengenai tindakan whistleblowing berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku etis. Perilaku etis berpengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan financial fraud. Persepsi karyawan mengenai tindakan whistleblowing berpengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan financial fraud. Kemudian secara tidak langsung perilaku etis tidak dapat memediasi hubungan persepsi karyawan mengenai tindakan whistleblowing dan pencegahan financial fraud