Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/94047
Title: Analisis Gap Fraction Pada Kanopi Jati (Tectona Grandis Lf) Saat Peralihan Musim Menggunakan Metode Digital Cover Photography
Authors: PUTRA, : Bayu Taruna Widjaja
WIRAWAN, Dedy
DAMAYANTI, Ade Irma
Keywords: Gap Fraction
Kanopi Jati
(Tectona Grandis Lf)
Peralihan Musim
Digital Cover Photography
Issue Date: 26-Jul-2019
Series/Report no.: 151710201036;
Abstract: Tanaman jati merupakan tanaman yang memiliki kanopi dan terbentuk dari dedaunan serta cabang pohon, kanopi tersebut dapat digunakan untuk mengetahui estimasi perubahan musim, dari musim hujan ke musim kemarau. Estimasi tersebut diketahui dengan cara menghitung nilai gap fraction tanaman jati melalui teknik fotografi. Teknik fotografi yang sudah pernah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yaitu teknik Digital Hemispherical Photography (DHP), namun teknik tersebut masih memiliki banyak kekurangan seperti proses pengolahan foto yang lama, oleh karena itu digunakan teknik fotografi yang lebih praktis yaitu DigitalCover Photography. DCP merupakan merupakan metode fotografi yang mengukur gap fraction pada satu sudut zenith 90. Tujuan penelitian ini untuk: (1) mendapatkan nilai gap fraction tanaman jati menggunakan metode digital cover photography, (2) mengetahui perubahan cuaca yang terjadi dari perhitungan gap fraction yang dilakukan, (3) mengetahui perbedaan nilai indeks vegetasi yang diperoleh dari data kamera RGB, Infrared, spektrometer dan data satelit. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Teknologi Pertanian – Universitas Jember. Metode pengambilan data foto menggunakan teknik DCP, serta dilakukan pengambilan data pendukung yang meliputi data spektrometer, data citra satelit dan data cuaca harian meliputi data suhu, curah hujan, kelembaban dan intensitas cahaya. Analisis data meliputi segmentasi data citra, perhitungan gap fraction, perhitungan nilai indeks vegetasi, perhitungan nilai evaporasi dan eveapotranspirasi. Pemodelan yang digunakan setelah dilakukan analisis data yaitu pemodelan regresi dan korelasi. Nilai gap fraction yang dihasilkan selanjutnya dilakukan perbandingan dengan data cuaca harian yang meliputi nilai evaporasi dan evapotranspirasi. Perbandingan dilakukan untuk mengestimasi perubahan musim yang terjadi dan melihat ada dan tidaknya hubungan antara nilai gap fraction dengan data cuaca harian. Hasil dari perbandingan nilai gap fraction dengan data evapotranspirasi berbanding terbalik ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi dari kamera NIR dan RGB berturut – turut 0,693 dan 0,375. Berdasarkan perbandingan tersebut dapat dilakukan estimasi perubahan musim yaitu semakin tinggi nilai gap fraction maka nilai evapotranspirasi kecil karena sedikit air yang menguap yang berarti pada saat itu menandakan musim kemarau, Hal ini disebabkan karena luasnya permukaan daun dan jumlah daun, makin sempit daerah permukaan daun, makin rendah evapotranspirasi. Pada penelitian ini nilai evapotranspirasi tertinggi terjadi pada tanggal 4 Juni 2018. Sedangkan perbandingan curah hujan dan nilai gap fraction berbanding terbalik. Nilai indeks vegetasi pada kamera, spektrometer dan data satelit dilakukan perbandingan dengan gap fraction yang menjadi variabel y. Koefisien korelasi tertinggi dihasilkan pada indeks NDVI sebesar 0,786 pada alat spektrometer dan SAVI sebesar 0,734 pada kamera RGB.
URI: http://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94047
Appears in Collections:UT-Faculty of Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Ade Irma Damayanti - 151710201036-.pdf2.57 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools