Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/91063
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Lukman, Nihayah | - |
dc.contributor.author | Armiyanti, Yunita | - |
dc.contributor.author | Agustina, Dini | - |
dc.date.accessioned | 2019-05-31T08:19:07Z | - |
dc.date.available | 2019-05-31T08:19:07Z | - |
dc.date.issued | 2019-05-31 | - |
dc.identifier.issn | 2460-9048 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91063 | - |
dc.description | Journal of Agromedicine and Medical Sciences, Vol. 4 No. 2 (2018) | en_US |
dc.description.abstract | Pediculosis capitis adalah penyakit kulit kepala akibat infestasi ektoparasit obligat (tungau atau lice) spesies Pediculus humanus var. capitis. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang dipengaruhi oleh lingkungan dan perilaku, sehingga menjadi masalah kesehatan masyarakat yang dominan di lingkungan padat penghuni seperti di pondok pesantren. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya Pediculosis capitis meliputi; jenis kelamin, tingkat pendidikan, frekuensi cuci rambut, penggunaan sisir atau aksesoris rambut bersama, penggunaan alas atau tempat tidur bersama, panjang rambut, dan jenis rambut. Penelitian ini bertujuan mengetahui angka kejadian, menganalisis faktor-faktor risiko, dan mengetahui faktor risiko yang paling besar terhadap kejadian Pediculosis capitis pada santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain case control yang dilakukan pada 287 sampel santri SMP dan SMA Miftahul Ulum yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari penelitian ini didapatkan proporsi kejadian Pediculosis capitis sebanyak 214 responden (74,6%), kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square didapatkan variabel yang memiliki hubungan bermakna (p< 0,05) terhadap kejadian Pediculosis capitis antara lain; jenis kelamin, frekuensi cuci rambut, penggunaan sisir atau aksesoris rambut bersama, penggunaan alas atau tempat tidur bersama, panjang rambut dan jenis rambut. Hasil uji regresi logistik menunjukkan jenis kelamin merupakan variabel paling besar (p value= 0,000). | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Pediculosis capitis | en_US |
dc.subject | faktor risiko | en_US |
dc.subject | pondok pesantren | en_US |
dc.title | Hubungan Faktor-Faktor Risiko Pediculosis capitis terhadap Kejadiannya pada Santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kabupaten Jember (The Correlation of Risk Factors to the incidence of Pediculosis capitis on Students in Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jember) | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
F. K_Jurnal_Dini Agustina_Hubungan Faktor-Faktor Risiko Pediculosis.pdf | 988.65 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.