Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/90793
Title: Kayu Sengon (Albizia Falcataria L. Forberg) Terhadap Mortalitas Serangga Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus Hampei Ferr.) (Scolytidae: Coleoptera) Toksisitas Ekstrak N-Heksana Serbuk Gergaji
Authors: PURWATININGSIH
MANDASARI, Firna Putri
Keywords: Mortalitas Serangga
Buah Kopi
Issue Date: 6-May-2019
Series/Report no.: 131810401054;
Abstract: Hypothenemus hampei merupakan serangga utama yang menyerang biji kopi. Aktifitas menggerek serangga tersebut menyebabkan penurunan kualitas biji kopi dan produksi hasil panen 30-40%. H. hampei betina menggerek buah kopi dan meletakkan telurnya di dalam biji kopi. Setelah telur menetas, larva H. hampei akan memakan endosperma biji kopi dan menyebabkan rusaknya endosperma biji kopi. Selama ini pengendalian serangga penggerek kopi masih banyak dilakukan menggunakan insektisida sintetik. Penggunaan insektisida sintetik secara terus menerus dapat menurunkan kualitas biji kopi dan mengakibatkan resistensi serangga. Salah satu alternatif pengendalian hama merugikan yang dapat digunakan adalah menggunakan insektisida nabati yang bahan utamanya dari tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai insektisida nabati adalah sengon (Albizia falcataria). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas ekstrak n-heksana dari ekstrak serbuk gergaji kayu sengon (A. falcataria) terhadap mortalitas H. hampei. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2018. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 konsentrasi uji (0,25%; 0,5%; 1%; 2%; dan 4%) dan kontrol (akuades). Pengulangan dilakukan sebanyak 10 kali pada setiap konsentrasi. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut n-heksana. Uji penelitian dilakukan dengan metode racun kontak. Penelitian diaplikasikan pada 10 serangga betina H. hampei. Pengamatan mortalitas dilakukan pada jam ke 24, 48, 72, 96, dan 120. Analisis data menggunakan uji analisis statistik GLM (General Linear Model) – Repeated Measures (α=5% atau 0,05) dan uji lanjut menggunakan Uji Duncan (α=5%) dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows Evaluation Version. Hasil analisis GLM menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kematian H. hampei akibat aplikasi ekstrak n-heksana serbuk gergaji kayu A. falcataria (F=67.804, p 0,000). Semakin tinggi konsentrasi dan semakin lama perlakuan, jumlah mortalitas H. hampei semakin meningkat. Mortalitas H. hampei tertinggi pada konsentrasi 4% sebanyak 92% pada jam ke 120 dan kematian terendah pada konsentrasi 0,25% sebanyak 24% pada jam ke 120. Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa kematian serangga uji pada jam ke 24 dan jam ke 48 pada konsentrasi 0,25%; 0,5% dan 1% tidak berbeda nyata dengan kontrol, sedangkan pada konsentrasi 2% dan 4% berbeda nyata dengan kontrol. Pengamatan kematian serangga uji pada jam ke 72 menunjukkan perbedaan yang nyata antar konsentrasi dengan kontrol kecuali pada konsentrasi 0,25%. Kematian serangga uji pada jam ke 96 dan jam ke 120 menunjukkan perbedaan yang nyata antar konsentrasi dengan persentase kematian 86% dan 92% pada konsentrasi 4%. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana serbuk gergaji kayu A. falcataria dapat memberikan efek mortalitas H. hampei tertinggi pada konsentrasi 4% pada jam ke 120.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90793
Appears in Collections:UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Firna Putri Mandasari-131810401054.pdf861.65 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools