Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/89525
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorWardhana, Aditya Sakti-
dc.contributor.authorKhoidin, Muhammad-
dc.contributor.authorGhufron, Nurul-
dc.date.accessioned2019-01-30T05:16:11Z-
dc.date.available2019-01-30T05:16:11Z-
dc.date.issued2019-01-30-
dc.identifier.issn2460-5689-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89525-
dc.descriptionLEX HUMANA (Jurnal Hukum dan Humaniora), Volume 2, Nomor 1, Oktober 2017-Maret 2018en_US
dc.description.abstractNotaris merupakan pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan kewenangan lainnya yang tertera di dalam Undang-Undang Jabatan Notaris Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (UUJN). Istilah pejabat umum tersebut merupakan terjemahan dari istilah Openbare Ambtenaren yang terdapat dalam Pasal 1 Peraturan Jabatan Notaris dan Pasal 1868 Burgerlijk Wetboek. Notaris diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Hukum dan HAM. Syarat pengangkatan Notaris terdapat dalam Pasal 2 UUJN, sedangkan Pemberhentian Notaris terdapat dalam Pasal 8, 9, 10, 11, 12 dan 13 UUJN yang terdiri dari pemberhentian dengan hormat, pemberhentian sementara, dan pemberhentian tidak hormat. Notaris dalam menjalankan jabatannya diperbolehkan merangkap jabatan, salah satunya sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah. Notaris dan PPAT dalam menjalankan jabatannya seharusnya dihadapan hukum mendapatkan perlakuan yang sama dalam menjalankan jabatannya baik dalam hal pengangkatan maupun pemberhentian karena keduanya merupakan sama-sama Pejabat Umum yang bisa dirangkap oleh satu orang. Namun akhir-akhir ini terdapat perbedaan terhadap penjatuhan sanksi akibat kepailitan. Notaris akan diberhentikan tidak hormat karena diputus pailit sedangkan PPAT diberhentikan dengan hormat akibat diputus pailit. Perbedaan tersebut jelas menimbulkan ketidak adilan dan ketidak pastian hukum dalam hal penerapan sanksi kepada pejabat umum tersebut ketika diputus pailit.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectNotarisen_US
dc.subjectPejabat Umumen_US
dc.subjectKepailitanen_US
dc.subjectPerlakuan Sama Dihadapan Hukumen_US
dc.titlePrinsip Keadilan dalam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Terhadap Notaris Akibat Kepailitan (The Principle of Justice in Disrespectful Dismissed to the Notary Due to Bankruptcy)en_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:LSP-Jurnal Ilmiah Dosen

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F. H_Jurnal_M. Khoidin_PRINSIP KEADILAN DALAM PEMBERHENTIAN.pdf2.4 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.