Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/89480
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Sari, Yuli Lusiana | - |
dc.contributor.author | Wisudanti, Desie Dwi | - |
dc.contributor.author | Shodikin, Muhammad Ali | - |
dc.date.accessioned | 2019-01-25T03:04:16Z | - |
dc.date.available | 2019-01-25T03:04:16Z | - |
dc.date.issued | 2019-01-25 | - |
dc.identifier.issn | 2460-9048 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89480 | - |
dc.description | Journal of Agromedicine and Medical Sciences, Vol. 4 No. 2 (2018) | en_US |
dc.description.abstract | Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan bahan industri yang sering dimanfaatkan dalam produksi coklat, namun bagian yang dimanfaatkan adalah biji sehingga kulitnya menumpuk sebagai limbah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas analgesik ekstrak kulit kakao terhadap licking time mencit yang diinduksi formalin. Penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 28 ekor mencit yang dibagi menjadi tujuh kelompok. Kelompok K (-) diberikan NaCMC 1%, K (+) diberikan 0,0048 mg/gBB natrium diklofenak, serta kelompok K 1 , K 2 , K 3 , K 4 , dan K 5 diberikan variasi dosis ekstrak kulit kakao, yaitu 0,25 mg/gBB, 0,5 mg/gBB, 1 mg/gBB, 2 mg/gBB dan 4 mg/gBB secara peroral 30 menit sebelum injeksi subkutan 200 μL formalin 2,5% pada kaki belakang. Grafik dose response data licking time fase pertama bersifat fluktuatif dengan persentase inhibisi tertinggi terjadi pada kelompok ekstrak dosis 0,5 mg/gBB dan 1 mg/gBB, yaitu 68,750% sedangkan pada data licking time fase kedua bersifat bifasik dengan persentase inhibisi tertinggi terjadi pada kelompok ekstrak dosis 1 mg/gBB, yaitu 94,052%. Analisis One Way ANOVA menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan (p>0,05) pada data licking time fase pertama, namun menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada data licking time fase kedua. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak kulit kakao dapat menurunkan licking time fase kedua, yaitu fase inflamasi secara signifikan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | kakao | en_US |
dc.subject | analgesik | en_US |
dc.subject | licking time | en_US |
dc.subject | formalin | en_US |
dc.subject | fase inflamasi | en_US |
dc.title | Uji Efektivitas Analgesik Ekstrak Kulit Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Licking Time Mencit yang Diinduksi Formalin (The Analgesic Effectiveness Test of Cocoa Husk (Theobroma cacao L.) Extract to Licking Time of Mice Induced by Formalin) | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
F. K_Jurnal_M. Ali Shodikin_Uji Efektivitas Analgesik Ekstrak Kulit Kakao.pdf | 898.56 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.