Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/88963
Title: Pecel Pithik: Tradition, Culture, and Its Impact on The Socioeconomic Welfare of Osingese People in Banyuwangi
Authors: Ningtyias, Farida Wahyu
Haryono, Akhmad
Luthviatin, Novia
Nafi', Ahmad
Nafikadini, Iken
Keywords: pecel pithik
Osingese
tradition
culture
Banyuwangi
Issue Date: 4-Dec-2018
Abstract: This study aimed to explore and describe the existence of pecel pithik in the tradition of Osingese tribe of Banyuwangi and its impact on the social economic welfare of the very community. Qualitative approach method was used to achieve the purpose of this research. Data were collected through observation, in-depth interviews, note taking, and recording. Data analysis method operative in the study was descriptive qualitative method with thematic content analysis. This study has evinced that pecel pithik is a cultural asset of Osingese society, which is rooted in fundamental traditional agrarian values with selamatan, originally presented in rice fields in the form of tumpeng before harvest in the hope of good harvest and blessing. This was done to improve the society’s welfare and elevate their degree. Today, pecel pithik presented at rituals (selamatan) such as barong ider bumi and tumpeng sewu (bersih desa). Pecel Pithik has now been a potential of socioeconomic capital for regional progress as a resource of economic development to improve societies’ welfare. [Penelitian ini bertujuan menggali dan mendeskripsikan fenomena keberadaan menu pecel pithik dalam tradisi suku Using dan dampaknya terhadap kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat Using Banyuwangi. Metode pendekatan kualitatif digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini. Data dikumpulkan melalui observasi partisipasi, wawancara mendalam, pencatatan, dan perekaman. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan thematic content analysis. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa pecel pithik merupakan aset budaya Using yang yang berakar pada nilai-nilai dasar agraris tradisional dengan slametan yang pada awalnya disajikan di sawah dalam bentuk tumpeng menjelang panen dengan harapan hasil panennya baik dan berkah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meninggikan derajat; Kini pecel pithik disajikan pada acara ritual-ritual (slametan) diantaranya barong ider bumi dan tumpeng sewu (bersih desa). Khasanah budaya pecel pithik ini kini merupakan potensi modal sosial ekonomi bagi kemajuan daerah sebagai sumberdaya pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Description: Karsa: Journal of Social and Islamic Culture, Vol. 26 No.1, June 2018, pp. 110-128
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88963
ISSN: 2242-3289
Appears in Collections:LSP-Jurnal Ilmiah Dosen

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F. KM_Jurnal_Farida WN_Pecel Pithik Tradition, Culture.pdf320.74 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.