Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/87965
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMISTO-
dc.contributor.advisorPURWANDARI, Endhah-
dc.contributor.authorAINI, Nur ‘-
dc.date.accessioned2018-11-13T03:59:26Z-
dc.date.available2018-11-13T03:59:26Z-
dc.date.issued2018-11-13-
dc.identifier.nimNIM131810201069-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87965-
dc.description.abstractKopi bubuk campuran terbuat dari biji kopi yang ditambah dengan bahan lain kemudian disangrai secara bersamaan dan dihaluskan. Penambahan bahan campuran ke dalam bubuk kopi murni tersebut berpengaruh terhadap jumlah kandungan senyawa kafein yang dihasilkan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis kandungan kafein dalam kopi adalah dengan mengamati pola absorbansi yang dihasilkan. Dalam hal ini, tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui spektrum absorbansi kopi bubuk murni dan kopi bubuk campuran berdasarkan pengukuran absorbansi kafein menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Pada penelitian ini, analisis terhadap karakteristik spektrum absorbansi dari kopi bubuk murni dan kopi bubuk campuran dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Jenis kopi bubuk murni yang digunakan adalah robusta, sedangkan bahan campuran kopi yang ditambahkan berupa jagung dan kedelai. Penambahan bahan campuran pada kopi bubuk murni dilakukan pada variasi fraksi massa sebesar 5%, 10%, 15%, dan 20%. Pengukuran absorbansi kafein kopi bubuk dilakukan pada rentang panjang gelombang 241-300 nm dan diperoleh bahwasanya absorbansi maksimum terjadi di panjang gelombang (272,273) nm. Data pengukuran absorbansi kopi bubuk kemudian divisualisasikan ke dalam grafik hubungan absorbansi terhadap panjang gelombang. Spektrum absorbansi dari kopi bubuk murni yang diperoleh berdasarkan pengukuran menggunakan spektrofotometer UV-Vis berupa sebuah kurva dengan puncak absorbansi yang terjadi pada panjang gelombang (272,273) nm. Daerah spektrum ini bersesuaian dengan puncak absorbansi dari kafein standart. Rata-rata absorbansi maksimum dari kopi bubuk murni sebesar 2,255. Pola absorbansi pada kopi bubuk campuran berbagai variasi fraksi massa bahan pencampur juga memiliki bentuk kurva yang sama dengan kurva kafein standar. Peningkatan fraksi massa bahan pencampur menyebabkan berkurangnya absorbansi kafein, yang ditunjukkan dari penurunan nilai absorbansi maksimum, baik pada kopi campuran jagung maupun kedelai.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131810201069;-
dc.subjectAbsorbansien_US
dc.subjectKopi Bubuken_US
dc.subjectSpektrofotometer UV-Visen_US
dc.titlePola Absorbansi Kopi Bubuk Menggunakan Spektrofotometer UV-Visen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Nur ‘Aini - 131810201069_1.pdf923.58 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools