Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/87427
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorASNAWATI-
dc.contributor.advisorHARYATI, Tanti-
dc.contributor.authorWILDANIA, Sita Yuliatul-
dc.date.accessioned2018-09-17T03:38:20Z-
dc.date.available2018-09-17T03:38:20Z-
dc.date.issued2018-09-17-
dc.identifier.nimNIM121810301009-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87427-
dc.description.abstractLogam Pb merupakan logam berat yang tidak dapat terdegradasi oleh lingkungan dan dapat mencemari lingkungan. Berbagai upaya telah dikembangkan untuk menurunkan kadar logam Pb tersebut, salah satunya dengan cara koagulasi. Koagulasi merupakan proses penggumpalan dengan adanya reaksi kimia jika ditambahkan suatu bahan pereaksi (koagulan). Biji asam jawa (Tamarindus indica) dapat digunakan sebagai bahan koagulan alami karena memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Pemanfaatan biji asam jawa dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran partikel koagulan, massa koagulan, waktu koagulasi optimum dalam mengkoagulasi sampel buatan (larutan Pb(NO3)2) dan sampel limbah cair industri. Metode penelitian yang dilakukan meliputi beberapa parameter. Pertama penentuan ukuran partikel, massa dan waktu koagulasi optimum pada pengukuran penurunan kadar logam Pb dalam larutan Pb(NO3)2. Variasi ukuran partikel yang digunakan (60; 80; 100) mesh, massa yang digunakan yakni (0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5) gram, sedangkan variasi waktu pengendapan meliputi (60; 90; 120; 150; 180) menit. Hasil optimasi yang diperoleh dilakukan pengukuran kembali pada limbah cair industri. Pengukuran kadar logam Pb dilakukan dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil optimum ditunjukkan pada penurunan nilai absorbansi terendah. Ukuran partikel optimum terjadi pada 100 mesh hal ini disebabkan pada ukuran partikel 100 mesh memiliki luas permukaan besar dibandingkan pada ukuran 60 mesh. Hasil massa optimum yaitu sebesar 0,3 gram. Pada massa 0,3 gram penurunan kadar logam Pb lebih tinggi hal ini menunjukkan bahwa logam Pb yang terkoagulasi lebih banyak.Penggunaan waktu optimum sebesar 120 menit, semakin lama waktu maka proses koagulasi semakin baik. Biji asam jawa memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar logam Pb dalam sampel buatan (larutan Pb(NO3)2) dan limbah cair industri. Hasil analisis penurunan logam Pb pada kondisi optimum: ukuran partikel sebesar 100 mesh dan massa 0,3 gram dengan waktu pengendapan 120 menit diperoleh kadar sebesar 82,80% dalam sampel buatan (larutan Pb(NO3)2) sedangkan pada limbah cair industri sebesar 44,07%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries121810301009;-
dc.subjectBiji Asam Jawaen_US
dc.subjectLogam Pben_US
dc.titlePemanfaatan Biji Asam Jawa (Tamarindus Indica) Sebagai Koagulan Alternatif Pada Larutan Pb(no3)2en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Sita Yuliatul Wildania - 121810301009.pdf1.35 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools