Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/85966
Title: TOKSISITAS BIOINSEKTISIDA GRANULA CAMPURAN EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betel) DAN BIJI SRIKAYA (Annona squamosa) TERHADAP MORFOLOGI DAN HISTOPATOLOGI IKAN MAS (Cyprinus carpio) (SEBAGAI ORGANISME NON-TARGET)
Authors: WAHYUNI, Dwi
ERMA S.
YASWINDA, Dia Qori
Keywords: EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betel)
ORGANISME NON-TARGET
Issue Date: 25-Jun-2018
Series/Report no.: 152520102030;
Abstract: Hasil analisis menunjukkan bahwa toksisitas bioinsektisida granula campuran ekstrak daun sirih dan biji srikaya tergolong rendah dengan LC50 1,14 g/10 L pada perlakuan 96 jam. Bioinsektisida granula campuran ekstrak daun sirih dan biji srikaya pada konsentrasi 1 g/10 L sampai 48 jam perlakuan tidak menyebabkan kematian, serta tidak menimbulkan kelainan morfologi dan histopatologi. Kematian ikan setelah pemberian granula konsentrasi 1 g/10 L selama 96 jam sebesar 36 % (di bawah LC50). Kelainan morfologi dan histopatologi mulai nampak setelah 96 jam perlakuan. Pengamatan morfologi menunjukkan terjadinya perubahan warna pada usus, insang dan ginjal, bintik hitam pada usus, hati dan ginjal, serta akumulasi granula pada usus terjadi pada ikan mas setelah 96 jam perlakuan granula campuran ekstrak daun sirih dan biji srikaya. Pengamatan histopatologi menunjukkan terjadinya nekrosis ringan pada usus, hati, insang dan ginjal ikan mas setelah pemberian granula konsentrasi 0,75 g/10 L dan 1 g/10 L selama 96 jam, terjadi hiperplasia dan fusi lamela pada insang ikan mas setelah pemberian granula konsentrasi 0,25 g/10 L, 0,5 g/10 L, 0,75 g/10 L dan 1g/10 L selama 96 jam, serta terjadi hemoragi pada ginjal ikan mas setelah pemberian granula konsentrasi 0,75 g/10 L dan 1 g/10 L selama 96 jam. Penggunaan granula campuran ekstrak daun sirih dan biji srikaya konsentrasi 1 g/10 L dapat menyebabkan 95% kematian pada larva selama 105 menit, serta menyebabkan kematian, perubahan morfologi dan histopatologi pada ikan mas sebagai organisme non target setelah 96 jam perlakuan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian untuk memperoleh konsentrasi granula yang dapat membunuh 50% larva nyamuk dan tidak menyebabkan kematian bagi organisme non target. Pada penelitian ini, spesifikasi suhu yang digunakan dalam pembuatan granula campuran ekstrak daun sirih dan biji srikaya adalah 45oC yang dapat menyebabkan kematian pada ikan setelah 96 jam perlakuan, sehingga perlu dilakukan pengujian dengan spesifikasi suhu yang berbeda untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ikan sebagai organisme non target.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85966
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Dia Qori Yaswinda - 152520102030_.pdf2.5 MBAdobe PDFView/Open
Dia Qori Yaswinda - 152520102030_.pdf2.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools