EFEKTIFITAS METODE DESALINASI MENGGUNAKAN ZEOLIT TERAKTIVASI PADA AIR SUMUR PAYAU DAERAH PESISIR (Studi di kawasan pesisir Puger, Kabupaten Jember

Abstract

Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Ketergantungan manusia terhadap air semakin besar sejalan dengan bertambahnya penduduk. Mengingat pentingnya peranan air, sangat diperlukan adanya sumber air yang dapat menyediakan air yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Kurangnya ketersediaan air bersih secara kuantitatif disebabkan karena 97 % air di bumi merupakan air laut, sehingga dengan kadar garam sekitar 35000 mg/l menyebabkan air tersebut tidak dapat langsung dipergunakan tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Selain itu kadar air tawar juga semakin menurun karena pembangunan yang berkelanjutan tanpa memperhatikan lingkungan sehingga memperkecil daerah resapan air hujan. Kandungan air tawar dalam tanah semakin menipis karena diambil terus menerus sehingga semakin banyak air laut yang meresap kedalam tanah menggantikan posisi air tawar tersebut. Penurunan kualitas air bersih tersebut dapat terjadi karena intrusi air laut. Bila intrusi sudah masuk pada sumur, maka sumur akan menjadi asin sehingga tidak dapat lagi dipakai untuk keperluan sehari-hari. Kondisi kualitas sebagian air sumur di wilayah Kecamatan Puger mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pernyataan tersebut diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan Iswoko (2011) yang menyatakan bahwa sebanyak 12 titik sumur dinyatakan air tanah agak payau dan 3 titik air tanah payau.