Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/84321
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRahmah, Dina Faizatur-
dc.contributor.authorMarchianti, Ancah Caesarina Novi-
dc.contributor.authorRiyanti, Rini-
dc.date.accessioned2018-02-15T07:46:28Z-
dc.date.available2018-02-15T07:46:28Z-
dc.date.issued2018-02-15-
dc.identifier.issn2460-9048-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84321-
dc.descriptionJournal of Agromedicine and Medical Sciences, Vol. 3 No.2 (2017)en_US
dc.description.abstractPopulasi penderita diabetes melitus tipe 2 terus meningkat akibat meningkatnya angka resistensi insulin yang ditandai dengan sekresi insulin yang meningkat. Resistensi insulin dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kurangnya aktivitas fisik, obesitas serta diet tidak sehat. Salah satu ciri diet tidak sehat adalah tingginya konsumi karbohidrat. Padahal, masyarakat Indonesia cenderung menyukai makanan sumber karbohidrat yang memiliki indeks glikemik tinggi seperti nasi sehingga kenaikan glukosa darah secara cepat menyebabkan sekresi insulin yang lebih banyak dan cepat dan berakibat pada keadaan resistensi insulin. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui efektivitas beras herbal forte sebagai pengganti karbohidrat utama pada keadaan hiperinsulinemia yang diderita oleh 15 orang pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Sumbersari Jember. Penelitian ini merupakan uji klinik dengan metode quasi experimental dan dengan rancangan crossover desaign. Pada penelitian ini, sampel diwawancarai karakteristik (usia, jenis kelamin) dan pola konsumsi awal menggunakan food recall 24 jam sebanyak tiga kali di waktu yang berbeda. Sampel bertindak sebagai kelompok control sekaligus kelompok perlakuan. Kelompok kontrol tidak menerima perlakuan apapun, sementara kelompok perlakuan menerima beras herbal forte sebanyak 100 gram selama 7 hari berturut – turut di pagi hari (jam 6.30 WIB). Setelah periode washing out selama 9 hari, kelompok perlakuan berubah menjadi kelompok kontrol. Pada akhir periode kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol (7 hari), dilakukan pengambilan data glukosa darah puasa dan insulin puasa yang kemudian dihitung menggunakan rumus HOMA-IR. Hasil penelitian berdasarkan uji paired t test nilai p=0,001 pada perbandingan keadaan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya perubahan keadaan resistensi insulin dengan penggantian makanan berdasarkan indeks glikemik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectberas herbal forteen_US
dc.subjectindeks glikemiken_US
dc.subjectresistensi insulinen_US
dc.titleUji Efektivitas Beras Herbal Forte terhadap Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Sumbersari Jember (Effects of Herbal Forte Rice as Replacement of Carbohydrate to Insulin Resistance in Patients with Type 2 Diabetes in Sumbersari Health Center Jember )en_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:LSP-Jurnal Ilmiah Dosen

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F. K_Jurnal_Ancah C_Uji Efektivitas Beras Herbal.pdf682.23 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.