Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/84049
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorZaelany, Alief Ilman-
dc.contributor.authorAstuti, Ida Srisurani Wiji-
dc.contributor.authorSutejo, Ika Rahmawati-
dc.date.accessioned2018-01-22T05:32:19Z-
dc.date.available2018-01-22T05:32:19Z-
dc.date.issued2018-01-22-
dc.identifier.issn2460-9048-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84049-
dc.descriptionJournal of Agromedicine and Medical Sciences, Vol. 3 No. 3 (2017)en_US
dc.description.abstractPenyakit skabies yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei var. hominis telah menjadi permasalahan diseluruh dunia khususnya di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Skabies mempunyai sifat sangat menular khususnya pada tempat dengan tingkat populasi padat seperti pondok pesantren. Permetrin yang merupakan drug of Choice dari skabies mempunyai harga yang cukup mahal sehingga kurang efektif jika digunakan dalam pengobatan massal. Di Indonesia preparat sulfur khususnya sabun sulfur 10% dan salep 2-4 sangat mudah didapatkan karena harganya yang sangat terjangkau dan tersedia di puskesmas. Tujuan dari penelitin ini adalah mengetahui perbedaan efektivitas sabun sulfur 10% dan salep 2-4 sebagai pengobatan tunggal dan kombinasi pada penyakit skabies. pada penelitian eksperimental uji klinis ini dilakukan pengobatan terhadap 3 kelompok yaitu kelompok sabun sulfur 10% (n=36), kelompok salep 2-4 (n=36) dan kelompok kombinasi (n=36). Pemeriksaan dilakukan pada hari ke 8, 15 dan 22. Analisis data menggunakan SPSS versi 23 dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesembuhan paling tinggi terdapat pada kelompok kombinasi (minggu ke-1 (22,22%) , minggu ke-2 (63,89%) dan minggu ke-3 (94,44%)) dilanjutkan kelompok salep 2-4 (minggu ke-1 (11,11%) , minggu ke-2 (72,22%) dan minggu ke-3 (88,89%)) dan kelompok sabun sulfur 10% (minggu ke-1 (2,78%) , minggu ke-2 (52,78%) dan minggu ke-3 (75,0%)). Hasil analisis membandingkan kelompok sabun sulfur 10% dengan kelompok kombinasi menunjukkan nilai p pada semua pemeriksaan berturut-turut p=0,013, p=0,339 dan p=0,022. Pada perbandingan kelompok salep 2-4 terhadap kelompok kombinasi didapatkan nilai p pada semua pemeriksaan berturut-turut p=0,206, p=0,448 dan p=0,394. Didapatkan kesimpulan terapi kombinasi mempunyai tingkat kesembuhan tertinggi dan didapatkan hasil yang signifikan secara statistik (p=<0,05) pada perbandingan kelompok sabun sulfur 10% terhadap kombinasi pada pemeriksaan minggu ke-1 dan minggu ke-3.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectskabiesen_US
dc.subjectperbandingan efektivitasen_US
dc.subjectsabun sulfur 10%en_US
dc.subjectsalep 2-4en_US
dc.subjectkombinasien_US
dc.subjectpondok pesantrenen_US
dc.titlePerbandingan Efektivitas Sabun Sulfur 10% dengan Salep 2-4 sebagai Pengobatan Tunggal dan Kombinasi pada Penyakit Skabies (Comparison of the Effectiveness of 10% Sulfur Soap and 2-4 Ointment as Single Treatment and Combination on Scabies Disease)en_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:LSP-Jurnal Ilmiah Dosen

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F. K_Jurnal_Ida Srisurani_Perbandingan Efektivitas Sabun Sulfur.pdf501.29 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.