EFEK EKSTRAK KEDELAI HITAM (Glycine soja) TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOBLAS DAN OSTEOKLAS FEMUR MENCIT (Mus musculus) STRAIN SWISS WEBSTER OVARIEKTOMI UNILATERAL

Abstract

Kedelai hitam merupakan tumbuhan leguminosae atau tumbuhan penghasil biji, yang mengandung senyawa fenolik dan isoflavon. Kedelai hitam merupakan salah satu makanan yang berfungsi sebagai sumber fitoestrogen karena isoflavon yang terkandung dalam kedelai hitam memiliki struktur yang mirip dengan estrogen endogen. Kemiripan struktur pada genestein dan daidzein tersebut menyebabkan reseptor estrogen dalam tubuh dapat berikatan dengan daidzein maupun genestein Senyawa fitoestrogen yang terkandung dalam kedelai hitam jika dikonsumsi secara terus menerus dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh. Hormon tersebut dapat menekan resorbsi tulang sehingga menakibatkan terhambatnya proses kerapuhan tulang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak tepung kedelai hitam terhadap jumlah osteoblas dan osteoklas pada femur mencit strain Swiss Webster yang diovariektomi secara unilateral. Penelitian dilakukan di laboratorium Zoologi dan Botani Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember serta di Balai Besar Penelitian Veteriner, Bogor. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental murni menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel bebas pada penelitian ini adalah dosis pemberian ekstrak tepung kedelai hitam. Variabel terikatnya adalah jumlah osteoblas dan osteoklas tulang femur mencit yang diovariektomi secara unilateral. Pada penelitian ini digunakan 30 ekor mencit (Mus musculus L.) strain Swiss Webster umur 90 hari dengan berat rata-rata 35 gram. Hewan uji tersebut dibagi dalam lima kelompok, masing-masing menggunakan tiga ulangan, dengan pembagian sebagai berikut: kontrol negatif (mencit tidak diovariektomi unilateral dan tidak diberi ekstrak tepung kedelai hitam), kontrol positif ( mencit diovariektomi, tetapi tidak diberi ekstrak tepung kedelai hitam), Dosis 1 (mencit diovariektomi unilateral, diberi ekstrak tepung kedelai hitam 0,12 g/ml/hari), Dosis 2 (mencit diovariektomi unilateral dan diberi ekstrak tepung kedelai hitam 0,24 g/ml/hari), Dosis 3(mencit diovariektomi unilateral dan diberi ekstrak tepung kedelai hitam 0,63 g/ml/hari). Perlakuan dimulai pada hari ke-61 pasca ovariektomi unilateral dengan cara melarutkan pasta dan aquades sesuai dosis yang ditetapkan. Pemberian ekstrak tepung kedelai hitam dilakukan secara gavage selama 10 hari. Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi jumlah dari sel osteoblas dan sel osteoklas pada preparat penampang membujur histologi metafisis femur. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa pemberian ekstrak tepung kedelai hitam selama 10 hari pada mencit yang diovariektomi secara unilateral berpengaruh terhadap peningkatan rata-rata jumlah osteoblas dan penurunan rata-rata jumlah osteoklas pada femur mencit strain swiss webster yang diovariektomi secara unilateral. Perlakuan ekstrak tepung kedelai hitam pada dosis 0,63 g/ml/hari selama 10 hari pada mencit strain swiss webster yang diovariektomi secara unilateral dapat meningkatkan rata-rata jumlah osteoblas. Pemberian ekstrak tepung kedelai hitam pada dosis 0,21 g/ml/hari selama 10 hari dapat menurunkan rata-rata jumlah osteoklas pada mencit yang diovariektomi secara unilateral. Rata-rata jumlah osteoblas memiliki nilai korelasi negatif terhadap rata-rata jumlah osteoklas. Hal ini menunjukkan bahwa bertambahnya rata-rata jumlah osteoblas disertai dengan penurunan rata-rata jumlah osteoklas.