Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/83685
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMahriani-
dc.contributor.advisorFajariyah, Susantin-
dc.contributor.authorErlinda, Dwi-
dc.date.accessioned2017-12-19T08:02:28Z-
dc.date.available2017-12-19T08:02:28Z-
dc.date.issued2017-12-19-
dc.identifier.nim121810401081-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83685-
dc.description.abstractPengeluaran urin yang tidak lancar memicu timbulnya penyakit dalam tubuh yaitu batu ginjal. Salah satu cara menyembuhkan batu ginjal dengan senyawa yang bersifat diuretik yang dapat meningkatkan laju pengeluaran volume urin dan meningkatkan eksresi bahan terlarut dalam urin seperti ion natrium dan klorida. Penggunaan diuretik sintetis dalam waktu yang lama dapat menimbulkan efek samping terhadap tubuh yaitu, gangguan fungsi ginjal dan kerusakan lambung. Adanya beberapa efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan diuretik sintetis, maka diperlukan senyawa untuk mengganti diuretik sintetis, antara lain menggunakan ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill.). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek diuretik ekstrak etanol daun alpukat dan pengaruhnya terhadap struktur histologi lambung tikus putih jantan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan hewan uji berupa tikus putih jantan strain Wistar sebanyak 15 ekor yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (tikus normal tanpa furosemid dan tanpa pemberian ekstrak etanol daun alpukat), kontrol positif (tikus dengan pemberian furosemid tanpa pemberian ekstrak etanol daun alpukat), kelompok perlakuan ekstrak etanol daun alpukat D1 (50 mg/kgbb), D2 (100 mg/kgbb), dan D3 (150 mg/kgbb). Ekstrak etanol daun alpukat diberikan selama 15 hari secara gavage. Uji diuretik dilakukan pada hari ke-1 dengan mengamati volume urin per jam selama 6 jam, kemudian dilanjut sampai 24 jam untuk mengetahui volume urin total. Tikus dibedah pada hari ke-16 untuk pembuatan preparat histologi lambung. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi perubahan warna pada uji kandungan senyawa kimia ekstrak etanol daun alpukat, volume urin pada uji diuretik, tebal tunika mukosa lambung dan jumlah sel parietal. Data hasil uji diuretik dan pengukuran tebal tunika mukosa dianalisis dengan menggunakan uji One Way ANOVA dilanjut uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dan data jumlah sel parietal dilakukan secara kualitatif dengan metode skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji aktivitas diuretik terhadap tikus putih jantan (Rattus norvegicus) pada jam ke- 1, 2, 3, 4, 5 dan ke- 6 dosis 2 pada jam ke- 2 bersifat diuretik sedangkan pada uji aktivitas diuretik terhadap volume urin total selama 24 jam dosis 3 memiliki efek diuretik paling tinggi dibandingkan kelompok perlakuan lainnya. Pada pengamatan pengaruh pemberian ekstrak etanol daun alpukat terhadap struktur histologi lambung, dosis 3 berpengaruh terhadap struktur histologi lambung dengan meningkatkan ketebalan tunika mukosa serta meningkatkan jumlah sel parietalen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEfek Diuretiken_US
dc.subjectEkstrak Etanol Daun Alpukaten_US
dc.subjectHistologi Lambungen_US
dc.titleEFEK DIURETIK EKSTRAK ETANOL DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP HISTOLOGI LAMBUNG TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) STRAIN WISTARen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Dwi Erlinda - 121810401081_1.pdf1.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools