PENGEMBANGAN SENSOR KIMIA BERBASIS REAGEN KERING UNTUK ANALISIS KUANTITATIF ION-I0N LOGAM BERAT MENGGUNAKAN 1-(2 Pyridylazo)-2-naphtol (PAN)

Abstract

Reagen 1-(2-pyridylazo)-2-naphtol (PAN) telah digunakan sebagai reagen spektrofotometrik untuk analisa ion logam berat dengan metode konvensional. Pada penelitian ini digunakan reagen PAN dalam bentuk larutan dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan metode baru, yaitu reagen kering. Reagen diimobilisasikan pada matriks Nafion dan kemudian direaksikan dengan ion logam Cu(II), Co(II), Cd(II),Hg(II), Ni(II), Zn(II), dan Pb(II). Dari basil penelitian ini diketahui bahwa PAN dalam bentuk reagen larutan terhadap ion logam Hg(II), Ni(II), Co(II) dan Cu(II) mempunyai urutan kesensitifan Cu(II)>NKII)>Hg(II)>Hg(II). Sedangkan dalam bentuk reagen kering terhadap ion logam Co(II), Cd(II), Pb(II), Hg(II) dan Zn(II) mempunyai urutan kesensitifan Hg(II)>Zn(II)>Co(II)>Pb(II)>Cd(II). Pada penelitian ini ion logam yang dapat dideteksi oleh kedua metode adalah ion Hg(II) dan Co(II). Sehingga, untuk membandingkan dua jenis metode pengukuran ditinjau dari ion Hg(II) dan Co(II). Perbandingan ini meliputi nilai batas deteksi dan reprodusibilitas. Batas deteksi yang berhasil dicapai oleh PAN dalam bentuk reagen larutan pada pengukuran ion Co(II) dan Hg(II) berturut-turut sebesar 0.0944 ppm dan 0.0654 ppm. Sedangkan dalam bentuk reagen kering diperoleh batas deteksi untuk pengukuran ion Co(l) dan Hg(II) masing-masing sebesar 0.119 ppm dan 0.093 ppm. Analisis perbandingan pengukuran dengan menggunakan reagen larutan dan reagen kering terhadap ion Hg(II) dan Co(II) tidak mempunyai perbedaaan sistematik. Hal ini ditunjukkan oleh kurva gabungan dan kedua metode ini yang mempunyai koefisien korelasi bernilai 1.