Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/79581
Title: KINETIKA PERPINDAHAN MASSA AIR BIJI PEPAYA PADA PROSES PENGERINGAN INFRAMERAH
Authors: TARUNA, Iwan
SUTARSI
DIMULYO, Savira Indriani
Keywords: BIJI PEPAYA
PENGERINGAN INFRAMERAH
Issue Date: 9-Mar-2017
Series/Report no.: 111710201036;
Abstract: Biji pepaya dapat diolah menjadi minyak dan tepung. Biji pepaya dikonsumsi oleh manusia untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Konversi biji pepaya menjadi minyak dan tepung memerlukan proses pengeringan dengan berbagai cara. Pengeringan juga bertujuan untuk daya simpan biji pepaya menjadi lebih panjang.. Biji pepaya dapat dikeringkan dengan alternatif lain yaitu menggunakan Oven, Microwave, Fluidized bed, dan Inframerah. Metode pengeringan inframerah menjadi alternatif karena memiliki kelebihan dalam hal efisiensi energi dan waktu serta terhadap karakteristik produk yang dihasilkan. Kelebihan metode ini menjadikan metode inframerah diterapkan dalam pengeringan biji pepaya. Salah satu parameter dalam pengeringan biji pepaya adalah laju pengeringan atau laju perpindahan massa air. Parameter tersebut dipengaruhi oleh suhu, maka dilakukan analisis mengenai pengaruh suhu pada pengeringan inframerah terhadap laju pengeringan biji pepaya. Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui tentang karakteristik pengeringan biji pepaya menggunakan metode pengeringan inframerah. Pengeringan biji pepaya dilakukan dengan beragam suhu. Pengamatan yang diakukan berupa pindah massa air oleh biji pepaya selama pengeringan berlangsung. Data yang di analisis berupa laju pengeringan, model pengeringan, dan rasio rehidrasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa biji pepaya masih memiliki kandungan air yang cukup tinggi yaitu berkisar antara 65,117%bb–68,070%bb. Laju pengeringan terbesar yaitu 7,189%bk/menit terdapat pada suhu 100°C. Semakin besar media pemanas dengan biji pepaya, semakin cepat pindah panas ke dalam biji pepaya, sehingga penguapan air dari biji pepaya akan lebih meningkat. Uji validitas dilakukan pada model Page dan model Wang & Singh. Hasil Uji validitas Nilai R² dan RMSE terbaik terdapat pada model Wang & Singh. Model Wang & Singh merupakan model yang sesuai untuk karakterisitik pengeringan biji pepaya menggunakan pengeringan inframerah. Koefisien rehidrasi biji pepaya tertinggi yaitu pada suhu 100°C dengan nilai 2,702. Semakin meningkat suhu pengeringan, semakin meningkat rasio rehidrasi.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79581
Appears in Collections:UT-Faculty of Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Savira Indriani Dimulyo - 111710201036_.pdf4.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools