Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/79520
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | PURNOMO, Hari | - |
dc.contributor.advisor | HARYADI, Nanang Tri | - |
dc.contributor.author | ZHAKARIA, Mohammad | - |
dc.date.accessioned | 2017-03-08T02:46:33Z | - |
dc.date.available | 2017-03-08T02:46:33Z | - |
dc.date.issued | 2017-03-08 | - |
dc.identifier.nim | NIM121510501026 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79520 | - |
dc.description.abstract | Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jenis isolat cendawan B. bassiana terdiri dari lima jenis yakni, B1: Isolat B. bassiana asal inang Spodoptera litura (Jombang), B2: Isolat B. bassiana asal inang Helopeltis (Jombang), B3: Isolat B. bassiana asal inang Wereng Batang Coklat (Jatisari), B4: Isolat B. bassiana asal inang Walang Sangit (Jatisari) dan, B5: Isolat B. bassiana asal inang Penggerek Buah Kopi (Jombang). Faktor kedua adalah konsentrasi konidia B. bassiana yang terdiri dari empat jenis yakni, K0: Kontrol, K1: 106 konidia/ ml akuades steril, K2: 107 konidia/ ml akuades steril, dan K3: 108 konidia/ ml akuades steril. Variabel pengamatan yang digunakan adalah: Persentase mortalitas hama walang sangit yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kematian walang sangit setelah aplikasi cendawan, persentase mikosis untuk mengetahui berapa persentase walang sangit yang terinfeksi cendwan B. bassiana pada semua isolat dengan konsentrasi yang berbeda, dan lama mumifikasi untuk mengetahui kecepatan cendawan dalam membentuk mumi pada walang sangit pada masing – masing isolat dengan konsentrasi berbeda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada semua parameter pengamatan seperti persentase mortalitas, persentase mikosis dan lama mumifikasi menunjukkan bahwa jenis isolat yang memiliki tingkat virulensi tertinggi yaitu (B4) isolat B. bassiana asal inang Walang Sangit (WLS) dari Jatisari pada konsentrasi 108. Hal ini diduga karena viabilitas spora yang dihasilkan tinggi yaitu 98,16%. Semakin banyak spora yang berkecambah pada tubuh serangga maka penetrasinya juga semakin cepat dan akhirnya virulensinya akan semakin tinggi. Oleh karena itu pengelolaan hama walang sangit pada tanaman padi dengan menggunakan cendawan B. bassiana diharapkan agar jenis isolat yang digunakan memiliki viabilitas spora yang tinggi agar nantinya lebih efektif dalam mengendalikan hama sasaran. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 121510501026; | - |
dc.subject | Beauveria bassiana Vuillemin | en_US |
dc.subject | HAMA WALANG SANGIT | en_US |
dc.title | EFEKTIVITAS Beauveria bassiana Vuillemin SEBAGAI AGENS PENGENDALI HAYATI HAMA WALANG SANGIT Leptocorisa oratorius Fabricius (HEMIPTERA:ALYDIDAE) DI LABORATORIUM | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Agriculture |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Mohammad Zhakaria - 121510501026_.pdf | 1.52 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools