Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/79142
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHandini, Yuslinda Dwi-
dc.contributor.authorWahjuni, Sri-
dc.contributor.authorKhristianto, Wheny-
dc.date.accessioned2017-01-24T04:19:07Z-
dc.date.available2017-01-24T04:19:07Z-
dc.date.issued2017-01-24-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79142-
dc.description.abstractKabupaten Tuban merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang mempunyai keanekaragaman budaya dan juga memiliki potensi pariwisata yang dapat dijadikan peluang bisnis untuk mensejahterakan masyarakatnya, salah satunya adalah industri batik yang sedang berkembang yaitu batik Tuban. Industri batik di Kabupaten Tuban saat ini terkonsentrasi di wilayah Kecamatan Kerek yang merupakan pusat produksi perbatikan dan di beberapa desa di wilayah tersebut telah dicanangkan oleh pemerintah daerah sebagai desa wisata Batik Tuban. Hal terpenting yang dilakukan pemerintah daerah dan para pengrajin batik Tuban adalah pada pemasaran batik Tuban yang belum optimal. Hal ini berkaitan dengan keberadaan desa wisata batik Tuban agar lebih berperan dan menjalankan fungsinya terutama dalam memasarkan produknya dan mengembangkan motif/produknya agar dapat memenuhi permintaan dan keinginan pasar/konsumen yang semakin bervariatif. Tujuan utama penelitian ini adalah melakukan identifikasi kegiatan komunikasi pemasaran desa wisata batik Tuban dan menyusun rancangan model pengembangan kegiatan komunikasi pemasaran pada desa wisata batik Tuban. Pada penelitian ini analisis dilakukan secara berkelanjutan yang meliputi evaluasi dengan pendekatan retrospektif dan prospektif. Berdasarkan identifikasi kegiatan komunikasi pemasaran pada pengrajin batik Tuban teridentifikasi bahwa pengrajin batik Tuban telah melaksanakan elemen-elemen kegiatan komunikasi pemasaran antara lain periklanan, penjualan pribadi, pemasaran langsung, promosi penjualan dan publisitas. Namun dalam pelaksanaannya terbagi menjadi beberapa kategori atau karakteristik yaitu sangat aktif, aktif, pasif dan stagnan. Berdasarkan karakteristik/kategori pengrajin batik Tuban tersebut maka dirancang model pelaksanaan kegiatan komunikasi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik pengrajin batik Tuban dan disinergikan dengan peran pemerintah, BUMN dan Swasta sehingga pelaksanaan komunikasi pemasaran menjadi lebih optimal dalam mengembangkan desa wisata Batik di Kabupaten Tuban Jawa Timur.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectkomunikasien_US
dc.subjectpemasaranen_US
dc.subjectdesaen_US
dc.subjectwisataen_US
dc.subjectbatiken_US
dc.titleModel Komunikasi Pemasaran Pengrajin Batik Tuban Dalam Rangka Mengembangkan Desa Wisata Batik di Kabupaten Tuban Jawa Timuren_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:LSP-Jurnal Ilmiah Dosen

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FULL PAPER_YUSLINDA DWI HANDINI.pdf411.8 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.