Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/79117
Title: Etnobotani Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Madura di Daerah Ijen Bondowoso dan Pemanfaatannya Sebagai Buku Ilmiah Populer
Authors: Mudakir, Imam
Fikri, Kamalia
Putri, Hellen Septirangga
Keywords: Tumbuhan Obat
Masyarakat Madura
Buku Ilmiah Populer
Issue Date: 24-Jan-2017
Series/Report no.: 120210103059;
Abstract: Indonesia menjadi salah satu pusat keanekaragaman hayati dunia dan dikenal sebagai negara megabiodiversity (Triyono, 2013). Keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia mencapai 10 persen dari total kekayaan yang ada di dunia (LIPI, 2014). Berbagai jenis tumbuhan dapat tumbuh dengan subur di negara ini. Keanekaragaman tumbuhan tersebut membuat Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang memanfaatkan tumbuhan sesuai dengan konsep budaya masyarakat. Menurut Rifai (2000), kelompok etnik tradisional di Indonesia mempunyai ciri-ciri dan jati diri budaya yang sudah jelas terdefinisi, sehingga diduga kemungkinan besar persepsi dan konsepsi masyarakat terhadap sumberdaya nabati di lingkungannya berbeda, termasuk dalam pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional. Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan pengobatan modern, tradisi pengobatan tradisional mulai menurun (Shanthi, 2014). Salah satu kelompok etnis yang masih mempertahankan dan memiliki hubungan yang erat dengan tumbuhan obat adalah kelompok etnis Madura (Zaman, 2013). Masyarakat madura yang tinggal di pulau Madura maupun di luar Madura masih kental dalam menjaga tradisi. Salah satu masyarakat madura yang masih menjaga tradisi dalam memanfaatkan tumbuhan sebagai obat tradisional adalah masyarakat di kawasan wisata Ijen Bondowoso. Kawasan wisata Ijen Bondowoso memiliki keanekaragaman yang cukup melimpah (Balai Besar KSDA Jawa Timur, 2014). Keanekaragaman hayati yang ada di kawasan wisata Ijen Bondowoso sering digunakan oleh masyarakat untuk berbagai macam kebutuhan. Salah satu pemanfaatan sumber daya alam yang ada di daerah Ijen Bondowoso digunakan sebagai obat tradisional. Tidak ada sumber yang dapat memberikan pengetahuan ix tentang tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Madura di derah Ijen Bondowoso, sehingga perlu adanya suatu kajian ilmiah tentang tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Madura di daerah Ijen Bondowoso agar pengetahuan tentang tumbuhan obat tersebut dapat dilestarikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai macam tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional, mengetahui bagian tumbuhan yang digunakan, mengetahui cara memanfaatkan / mengolah tumbuhan sebagai obat tradisional, serta untuk menghasilkan buku ilmiah populer. Penelitian ini dilakukan di daerah Ijen Bondowoso dengan mengambil tiga sampel yaitu Desa Kaligedang, Desa Kalianyar, dan Desa Kalisat dengan informan sebanyak 30 orang. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan yaitu Purposive Sampling dan Snowball Sampling dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi-structured menggunakan tipe pertanyaan open-ended. Analisis data dengan analaisis Use Value. Data dengan nilai Use Value tertinggi dilakukan studi literatur dengan pendekatan fitokimia dan kemotaksonomi. Terdapat 92 jenis tumbuhan yang terbagi atas 44 famili yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Madura di daerah Ijen Bondowoso. Berdasarkan hasil analisis ICF dan UV, tumbuhan yang mempunyai nilai Use Value tertinggi dengan nilai Informant Concencus Factor yang tinggi adalah kunyit (Curcuma domestica Val.) sedangkan tumbuhan yang memiliki nilai UV terendah adalah buni (Antidesma bunius L.), jeringau (Acorus calamus L.), kapas (Gossypium arboreum L), kastuba (Euphorbia pulcherrima Willd. ex Klotzs) , pisang susu (Musa Paradisiaca L.), dan serai (Cymbopogan citratus (DC.) Stapf). Masyarakat Madura di daerah Ijen Bondowoso memperoleh tumbuhan obat dengan cara budidaya, mengambil tumbuhan liar, dan membeli. Sebagian besar cara memperoleh tumbuhan obat adalah dengan budidaya. Secara umum bagian tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat Madura di daerah Ijen Bondowoso untuk obat tradisional adalah daun, akar, batang, kulit batang, tunas muda, buah, x kulit buah, biji, umbi, rimpang, dan bunga.. Tumbuhan obat tersebut diolah dengan berbagai cara yaitu direbus, diremas-remas, diparut, diiris, digulung, ditumbuk, diperas, digoreng, dikupas, dibakar, dijemur, disangrai, dikukus, dan diambil getahnya. Hasil penelitian dalam penelitian ini, digunakan untuk penyusunan buku ilmiah populer yang di validasi oleh 3 orang validator. Berdasarkan hasil uji validasi karya ilmiah populer, dapat diketahui bahwa skor validasi yang diperoleh dari ahli materi sebesar 43 dengan skor maksimum 56 dan persentase penilaian validasi sebesar 77 %, dengan kriteria layak. Skor validasi yang diperoleh dari ahli media sebesar 70 dengan skor maksimum 88 dan persentase penilaian 80 % dengan kriteria sangat layak. Skor yang diperoleh dari masyarakat sebagai target pembaca adalah 84 dengan skor maksimum 88 dan persentase 95 % dengan kriteria sangat layak. Oleh sebab itu, karya ilmiah populer yang disusun sangat layak untuk disajikan, namun perlu adanya perbaikan berdasarkan komentar umum dan saran yang diberikan oleh para validator.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79117
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Hellen Septirangga Putri - 120210103059.pdf2.94 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools