Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/78768
Title: EVALUASI GEOMETRIK SIMPANG POTENSIAL RAWAN KECELAKAAN DI KAMPUS UNIVERSITAS JEMBER
Authors: Junita K, Rr. Dewi
Hasanuddin, Akhmad
KHAIRANI, ANINDIA DEWI
Keywords: Simpang Potensial
Rawan Kecelakaan
Kampus Universitas Jember
Issue Date: 18-Jan-2017
Abstract: Pertambahan jumlah mahasiswa UNEJ setiap tahun cukup besar, sehingga menyebabkan penambahan aktivitas dalam segala kegiatan terutama penambahan jumlah kendaraan. Apabila kendaraan tidak diimbangi dengan perkembangan sarana dan prasarana yang baik, maka akan menimbulkan konflik pada jalan terutama pada simpang yang dapat menimbulkan kecelakaan. Hasil survei awal berupa penyebaran kuisioner sebanyak 100 respoden di semua fakultas yang ada di UNEJ yang terdiri dari petugas keamanan dan mahasiswa UNEJ. Hasil kuisioner menunjukkan beberapa simpang yang dianggap potensi rawan kecelakaan yaitu Simpang FT-FTP-FK, Simpang FTP-MIPA, dan Simpang FKM. Kondisi geometrik jalan di Simpang FT-FTP-FK dilihat dari jarak pandang masuk menunjukkan bahwa simpang FT-FTP-FK sebelum dievaluasi arah FTP-FT= 90,29m dan jarak aman simpang arah FTP-FT= 40,19m. Jarak pandang masuk simpang FT-FTP-FK sebelum dievaluasi arah FTP-FK= 96,36m dan jarak aman simpang arah FTP-FK =39,4m. Kondisi geometrik jalan di Simpang FTP-MIPA, jarak pandang masuk FTP-MIPA sebelum dievaluasi arah FMIPA-FTP= 98,61m dan jarak aman simpang arah FMIPA-FTP= 56,77m. Jarak pandang masuk arah FMIPAFKM= 100,06m dan jarak aman simpang arah FMIPA-FKM= 56,77m. Kondisi geometrik jalan di Simpang FKM, jarak pandang masuk simpang FKM sebelum dievaluasi arah MASJID - UMC= 99,32m dan jarak aman simpang arah MASJID - UMC= 58,56m. Jarak pandang masuk arah MASJID - FTP= 67,54m dan jarak aman simpang arah MASJID - FTP= 38,23m. Jarak pandang masuk simpang FT-FTP-FK, Simpang FTP-MIPA, dan Simpang FKM setelah dievaluasi adalah 100m. Jarak aman Simpang FT-FTP-FK, Simpang FTP-MIPA, dan Simpang FKM setelah dievaluasi adalah 60m. Dapat diambil kesimpulan bahwa jarak pandang ketiga simpang sesudah dievaluasi lebih panjang daripada sebelum dievaluasi agar pengemudi dapat memperkirakan jarak yang diperlukan oleh setiap pengemudi untuk mengurangi kecepatan kendaraannya dengan aman pada saat ada pengemudi lain yang berlawanan arah menuju ke arah yang sama. Jari-jari simpang FT-FTP-FK sebelum dievaluasi memiliki jari-jari yang bervariasi yakni R8 dan R36 dengan panjang jari-jari, Rmin1= 16,37m dan 13,75m ;Rmin2= 25,75m dan 23,69m dan sudutnya lebih dari 90o. Sedangkan jari-jari simpang FTP-MIPA sebelum dievaluasi memiliki jari-jari yang bervariasi yakni R8 dengan panjang jari-jari, Rmin1= 11,9m dan 13,02m ;Rmin2= 9,81m dan 11,47m. Sedangkan jari-jari simpang FKM sebelum dievaluasi memiliki jari-jari yang bervariasi yakni R8 dan R10 dengan panjang jari-jari, Rmin1= 9,77m dan 9,98m ;Rmin2= 10,67m dan 12,15m ;Rmin3= 8,52m dan 10,1m ;Rmin4= 19,41m dan 20,06m. Jari-jari simpang sesudah dievaluasi yakni R30 dengan panjang kedua jarijari pada simpang tersebut yaitu 30m dengan sudut 90o. Kemiringan melintang jalan merupakan kemiringan pada jalan yang dibutuhkan kendaraan untuk bergerak. Kemiringan melintang jalan merupakan salah satu parameter yang digunakan pada penelitian ini. Setelah melakukan survei potongan melintang jalan, kemiringan melintang jalan di 3 simpang tersebut kurang dari 2%. Tata cara perencanaan geometrik jalan menjelaskan besarnya kemiringan melintang antara 2% - 4%. Untuk mendapatkan kemiringan melintang normal, maka perlu dilakukan perbaikan pada perkerasan jalannya agar mendapatkan kemiringan melintang jalan normal yakni 2%.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78768
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ANINDIA DEWI KHAIRANI - 121910301008_erw.pdf3.07 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools