Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/78677
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSULISTYANINGSIH, Erma-
dc.contributor.advisorFIRDAUS, Jauhar-
dc.contributor.authorPUTRA, Ngurah Agung Reza Satria Nugraha-
dc.date.accessioned2017-01-16T04:24:52Z-
dc.date.available2017-01-16T04:24:52Z-
dc.date.issued2017-01-16-
dc.identifier.nimNIM132010101031-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78677-
dc.description.abstractHasil penelitian menunjukkan pada kelompok kontrol didapatkan rata-rata jumlah kadar AST sebesar 51.23±8.53 U/L. Pada kelompok perlakuan A, B, C, D, E, dan F secara berturut-turut memiliki rata-rata kadar AST sebesar 55.66±7.84 U/L, 61.72±14.23 U/L, 63.97±20.09 U/L, 69.23±16.40 U/L, 57.58±6.56 U/L, serta 41.62±7.58 U/L. Rata-rata kadar ALT pada kelompok kontrol memiliki nilai sebesar 22.70±5.78 U/L. Pada kelompok perlakuan A, B, C, D, E, dan F secara berturut-turut memiliki rata-rata kadar ALT sebesar 24.98±7.77 U/L, 25.70±6.53 U/L, 32.43±15.53 U/L, 36.53±11.36 U/L, 26.98±15.44 U/L, serta 23.09±9.31 U/L. Kemudian, rata-rata kadar GGT pada kelompok kontrol memiliki nilai sebesar 1.31±0.38 U/L. Pada kelompok perlakuan A, B, C, D, E, dan F secara berturut-turut memiliki rata-rata kadar GGT sebesar 1.64±0.654 U/L, 1.64±0.654 U/L, 1.96±0.756 U/L, 2.62±0.654 U/L, 3.60±0.654 U/L, serta 1.64±0.654 U/L. Data kadar AST dan ALT dianalisis dengan uji korelasi Pearson menghasilkan korelasi yang tidak bermakna yaitu kadar AST (p = 0,345) dan kadar ALT (p = 0,335). Kadar GGT dianalisis dengan uji korelasi Spearman menghasilkan korelasi yang bermakna yaitu kadar GGT (p = 0,000) dengan kekuatan korelasi kuat (r = 0,765). Uji regresi dilakukan pada kadar GGT dikarenakan memenuhi syarat. Hasil yang didapatkan yaitu dosis niasin dan kafein yang dapat meningkatkan kadar GGT yaitu niasin lebih dari sama dengan 0,491 mg/ 200grBB/hari dan kafein lebih dari sama dengan 1,2275 mg/ 200grBB/ hari. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian niasin dan kafein dengan peningkatan kadar GGT, tetapi tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kadar AST dan ALT. Kemudian, dosis yang dapat menimbulkan gangguan fisiologi hati berupa peningkatan kadar GGT yaitu pemberian niasin 60 mg/hari dan kafein 150 mg/hari yang setara dengan tiga kemasan per hari.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries132010101031;-
dc.subjectNIASIN DAN KAFEINen_US
dc.subjectMINUMAN BERENERGIen_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN NIASIN DAN KAFEIN DALAM MODEL MINUMAN BERENERGI TERHADAP FISIOLOGI HATI TIKUS WISTAR JANTANen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Ngurah Agung Reza Satria Nugraha Putra - 132010101031 #.pdf2.73 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools