ANALISIS PEMASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGANPETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER

Abstract

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) saluran pemasaran yang digunakan oleh peternak ayam ras petelur terdiri dari tiga bentuk yaitu saluran pemasaran satu tingkat (peternak – pedagang pengecer – konsumen), saluran pemasaran dua tingkat (peternak – pedagang pengumpul – pedagang pengecer – konsumen), dan saluran pemasaran tiga tingkat (peternak – pedagang besar – pedagang pengumpul – pedagang pengecer – konsumen). (2) Fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh peternak meliputi: penjualan, pengangkutan, informasi pasar, penanggungan resiko, dan pembiayaan. Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pedagang besar meliputi: pembelian, penjualan, pengangkutan, penyimpanan, informasi pasar, penanggungan resiko, dan pembiayaan. Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pedagang pengumpul meliputi: pembelian, penjualan, pengangkutan, penyimpanan, informasi pasar, penanggungan resiko, pengumpulan, dan pembiayaan. Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh pedagang pengecer meliputi: pembelian, penjualan, pengangkutan, penyimpanan, informasi pasar, penanggungan resiko, dan pembiayaan. (3) Saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran 3 (Satu Tingkat). Saluran pemasaran 3 (Satu Tingkat) memiliki nilai marjin pemasaran Rp. 4800,00/kg. Nilai marjin pemasaran tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan saluran pemasaran 1 dan saluran pemasaran 2 dimana memiliki nilai marjin pemasaran masing-masing Rp. 5434,38/kg dan Rp. 5330,00/kg. (4) Peternakan ayam ras petelur di Kecamatan Balung Kabupaten Jember berada pada posisi (White Area) kuat berpeluang maka usaha peternakan tersebut memiliki peluang pasar yang prospektif dan memiliki kompetensi untuk mengerjakannya dengan menggunakan strategi S-O (Strenghts- Opportunities) melalui menambah jumlah populasi ayam ras petelur, memperluas daerah pemasaran, dan menjaga kualitas telur.