Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/78504
Title: | PEREMPUAN PENDULANG TIMAH DALAM NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA SUATU PENDEKATAN PSIKOLOGI KEPRIBADIAN |
Authors: | Maslikatin, Titik Sundari, Asri Roziqin, Muhammad |
Keywords: | PEREMPUAN PENDULANG TIMAH NOVEL PADANG BULAN PSIKOLOGI KEPRIBADIAN |
Issue Date: | 13-Jan-2017 |
Abstract: | Novel Padang Bulan merupakan salah satu karya Andrea Hirata. Novel Padang Bulan menceritakan tentang seorang perempuan pendulang timah pertama di dunia bernama Enong. Gadis yang berusia 14 tahun ini berusaha memperbaiki kehidupan keluarganya menjadi lebih baik lagi. Enong merelakan dirinya menjadi seorang pendulang timah lantaran gagal mencari kerja di Tanjong Pandan. Sejak Ayahnya meninggal, Enong mengambil alih peran Ayahnya sebagai tulang punggung keluarga. Penelitian ini difokuskan untuk menjawab rumusan masalah yaitu: 1) bagaimana keterkaitan unsur-unsur struktural yang terdapat dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata yang meliputi judul, tema, tokoh dan perwatakan, konflik, serta latar?; 2) bagaimanakah nilai-nilai pragmatik yang menekankan pada psikologi kepribadian terhadap tokoh Enong?. Tujuan penelitian yaitu: 1) mendreskripsikan struktur yang terdapat dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata yang meliputi judul, tema, penokohan dan perwatakan, konflik, serta latar?; 2) mendiskripsikan nilai-nilai psikologi kepribadian pada tokoh Enong?. Adapun langkah-langkah metode kualitatif deskriptif dalam penelitian ini sebagai berikut. 1) memahami novel yang akan dijadikan objek penelitian melalui proses membaca; 2) mengklasifikasi data yang sudah didapat sesuai dengan yang dibutuhkan dalam analisis struktural dan analisis psikologi kepribadian; 3) melakukan analisis struktural yang meliputi unsur-unsur intrinsik dalam karya sastra tersebut (judul, tema, penokohan dan perwatakan, konflik, serta latar); 4) melakukan analisis pragmatik yang menekankan pada aspek psikologi dilihat dari aspek kebutuhan antarpribadinya. Konsep psikologi yang dikaji dalam novel ini, yaitu kebutuhan antarpribadi yang membentuk karakter Enong sebagai tokoh utama, serta tipe kepribadiannya secara psikologi menurut masing-masing kebutuhan/kelakuan tersebut di atas. Judul novel Padang Bulan karya Andrea Hirata menunjukkan beberapa pengertian; kegigihan dan semangat Enong seperti sinar bulan yang mampu menerangi kegelapan, serta menunjukkan nama sebuah tempat yang berkaitan dengan masa lalu Ikal atau Andrea Hirata kecil. Tema mayor dalam novel ini adalah “pengejar mimpi besar tidak mengenal batasan waktu”. Tema mayor ini didukung dengan beberapa tema minor yaitu pesan Ayah terhadap anak dalam memberikan semangat juang, serta masa lalu Ikal yang turut menyeret tokoh utama dalam cerita. Tokoh utama dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata adalah Enong. Enong berwatak datar (flat character). Tokoh bawahan yang mendukung pergerakan tokoh utama antara lain Zamzami, Syalimah, detektif M. Nur, dan Ikal. Dari semua tokoh bawahan tersebut, hanya Zamzami yang memiliki watak datar (flat character). Konflik fisik terjadi antara Enong dengan penambang timah lain. Hal itu menyambungkan konflik fisik antara Enong dengan alam dimana dia harus jatuh terperosok ke sungai. Konflik batin (internal) terjadi antara Enong dengan masyarakat, Ikal dan kata hatinya. Latar yang terdapat dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata antara lain tempat, waktu dan latar sosial. Latar tempat; tambang timah, emper toko, Numpang Miskin, kantor POS, dan Tanjong Pandan. Latar waktu; subuh, pagi, sore dan tengah malam. Latar sosial membahas tentang tradisi kejutan, mitos anak tertua, logat Melayu serta kaum Tionghoa. Analisis pragmatik menggunakan pendekatan psikologi kepribadian, yang lebih menekankan pembahasan pada teori kebutuhan antarpribadi Williams C Schutz. Dalam kebutuhan ketermasukan, Enong lebih dominan pada tipe sosial. Dalam kebutuhan kekuasaan, Enong cenderung pada tipe demokrat. Sedangkan dalam kebutuhan keafektifan, Enong lebih dekat dengan tipe hiperpersonal. Manfaat yang dapat diambil penulis adalah, penulis lebih mampu memahami keakuan tokoh dengan konsep antarpribadi manusia. Teori ini menjelaskan tentang bagaimana mengenal pribadi tokoh dari tokoh lain dalam karya cerita. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78504 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Muhammad_ERW.pdf | 688.35 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools