Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/77991
Title: PENERAPAN MANAJEMEN ASET IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI TAPOSAN WILAYAH KERJA PENGAMAT PENGAIRAN PROBOLINGGO (Studi Kasus Saluran Primer Slah Kopi dan Saluran Sekunder Slah Kopi)
Authors: Ernanda, Heru
Wahyuningsih, Sri
Aditya, Junaidi
Keywords: MANAJEMEN ASET IRIGASI
Issue Date: 17-Nov-2016
Abstract: Pertanian merupakan sektor yang mempengaruhi dalam peningkatan Prioritas perbaikan aset dapat diketahui dari nilai kondisi dan fungsi aset. Penilaian kondisi dan fungsi dilakukan pada wilayah penelitian Saluran Primer Slah Kopi dan Saluran Sekunder Slah Kopi. Penelitian ini juga menginterpretasi data tanaman dengan pengamatan tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 (5 tahun) dan data debit dengan pengamatan tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 (5 tahun) yang digunakan sebagai data dukung untuk mengetahui sebab akibat dari kerusakan aset irigasi. Analisis yang digunakan untuk mengetahui prioritas perbaikan optimal adalah pengujian Mann-Whitney. Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan setiap saluran, sehingga dapat diketahui saluran yang mendapat prioritas perbaikan optimal. kedaulatan pangan. Permasalahan yang sering terjadi pada sektor pertanian adalah ketersediaan infrastruktur pertanian yang banyak mengalami kerusakan pada jaringan irigasi. Kerusakan jaringan irigasi tersebut dapat berdampak langsung pada operasi irigasi. Kerusakan dapat terjadi akibat dari pengelolaan aset yang kurang optimal dan kondisi alam yang berdampak pada penurunan kondisi dan fungsi aset irigasi. Pengembalian kondisi dan fungsi tersebut dapat dilakukan melalui perbaikan aset. Oleh karena itu, untuk mengetahui prioritas perbaikan yang optimal pada tiap saluran maka diperlukan manajemen aset. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai hasil penetapan ranking prioritas perbaikan aset terdapat pada Saluran Sekunder Slah Kopi. Hal ini menunjukkan banyaknya kerusakan yang terjadi pada saluran tersebut. Sedangkan faktor lain yang dapat dihubungkan terhadap ranking prioritas perbaikan aset adalah kerapatan bangunan, saluran, intensitas pertanaman (IP) dan efisiensi penyaluran. Hasil dari perbandingan kerapatan bangunan atau saluran, intensitas pertanaman (IP) dan efisiensi penyaluran pada setiap saluran menunjukkan dapat berpengaruh terhadap prioritas perbaikan aset. Sehingga kerapatan bangunan, saluran, intensitas pertanaman (IP) dan efisiensi penyaluran dapat menjadi pertimbangan dalam penentuan ranking prioritas perbaikan aset.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77991
Appears in Collections:UT-Faculty of Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Junaidi Aditya - 111710201023_.pdf1.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools