Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/77304
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorRONDHIANTO
dc.contributor.authorKURNIAWATI, Dini
dc.contributor.authorVIDIANY, Ayu Kurnia
dc.date.accessioned2016-11-02T01:39:41Z
dc.date.available2016-11-02T01:39:41Z
dc.date.issued2016-11-02
dc.identifier.issn2540-7937
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77304
dc.description.abstractOperasi merupakan prosedur menyembuhkan penyakit dengan metode memotong bagian tubuh. Pembedahan menggunakan anastesi umum sebelum prosedur dimulai. Setelah prosedur anastesi umum terjadi akumulasi sekret lendir di saluran pernapasan. Akumulasi sekresi lendir disebabkan oleh prosedur intubasi endotrakeal tube atau efek agen anastesi itu sendiri. Akumulasi lendir menyebabkan peningkatan kolonisasi bakteri terutama Staphylococcus aureus yang merupakan flora normal dan mungkin menjadi patogen ketika jumlahnya melebihi normal. Staphylococcus aureus yang terdapat di saluran pernapasan terutama di faring, akan masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan pneumonia nosokomial. Salah satu upaya perawat untuk melindungi pasien dari pneumonia nosokomial meminimalkan kolonisasi Staphylococcus aureus dengan menerapkan batuk efektif dan napas dalam. Prosedur ini dapat dilakukan setelah pasca operasi untuk membantu pasien menghilangkan sekresi lendir yang berlebihan sehingga jumlah bakteri yang terkandung dalam lendir dapat diminimalkan. Penelitian ini merupakan quasy experiment. Desain penelitian menggunakan posttest only experimental design with non-equivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 responden pasien pasca operasi dengan anastesi umum dibagi menjadi 2 kelompok (kelompok kontrol dan kelompok eksperimen). Intervensi (batuk efektif dan napas dalam) diberikan kepada kelompok eksperimen. Data dianalisis menggunakan uji independent t-test. Hasil penelit ian menunjukkan bahwa nilai t = 4,405 (p value = 0,000 <0,05) yang berarti batuk efektif dan nafas dalam dapat mengurangi kolonisasi Staphylococcus aureus pada pasien pasca operasi dengan anastesi umum di Rumah Sakit Dr. Soebandi Jember dan dapat meminimalkan risiko pneumonia nosokomial.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKOLONISASI STAPHYLOCOCCUS AUREUSen_US
dc.subjectBATUK EFEKTIFen_US
dc.subjectNAPAS DALAMen_US
dc.subjectANASTESI UMUMen_US
dc.titleBatuk Efektif dan Napas Dalam untuk Menurunkan Kolonisasi Staphylococcus Aureus dalam Sekret Pasien Pasca Operasi dengan Anastesi Umum di RSD Dr. Soebandi Jemberen_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.validatorTaufik_18Juli2023
Appears in Collections:LSP-Jurnal Ilmiah Dosen



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.