Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/76619
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRatnaningsih, Anik-
dc.contributor.advisorHidayah, Entin-
dc.contributor.authorAGHAZSI, LUCKY RUDHY-
dc.date.accessioned2016-08-18T06:17:19Z-
dc.date.available2016-08-18T06:17:19Z-
dc.date.issued2016-08-18-
dc.identifier.nim111910301078-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76619-
dc.description.abstractBeton merupakan unsur dalam konstruksi yang sengaja dipilih dikarenakan bahan dan materialnya yang mudah diolah (workability), awet (durability) serta meiliki kekuatan (strength) yang dibutuhkan untuk suatu konstruksi. Kebutuhan beton pada saat ini yaitu salah satunya sebagai material penyusun konstruksi jembatan. Struktur jembatan dibagi menjadi dua bagian yaitu struktur atas yang berfungsi beban-beban yang ditimbulkan oleh lalu lintas kendaraan seperti plat lantai, gelagar induk, gelagar sekunder, aspal sedangkan untuk struktur bawahnya berfungsi untuk menahan beban bangunan atas yang kemudian didistribusikan kepada pondasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai gaya-gaya dalam balok pelengkung dengan beban tanah diatasnya. Mix design yang digunakan untuk beton dipakai satu mutu K175. Pada penelitian ini juga diletakan perkuatan pada dua titik yang menjadi gaya dalam geser tertinggi. Menurut (Wibowo, 2016) sambungan atau perkuatan yang dipakai yaitu berupa sambungan baut dengan diameter 0,5cm dikarenakan sifat baut yang memiliki efisiensi dalam pemasangan dan juga memiliki kemampuan yang tinggi dalam menahan beban. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini yaitu pada kondisi pertama dengan berat tanah basah (b1) : 1,780gr/cm3 didapatkan beban maksimal sebesar 1420,7kg, kondisi ke-dua dengan berat tanah basah (b2) : 1,919gr/cm3 didapatkan beban maksimal sebesar 5209,3kg , kondisi ke-tiga dengan berat tanah basah (b3) : 1,865gr/cm3 didapatkan beban maksimal sebesar 1685,833kg, kondisi ke-empat dengan berat tanah basah (b4) : 1,834gr/cm3 didapatkan beban maksimal sebesar 2167,5kg. Diperoleh nilai gaya dalam terbesar yang terjadi akibat tanah dan beban luar yang diberikan, pada kondisi kedua dengan beban tanah b2 : 1,919gr/cm3 nilai Tegangan (σ) sebesar 5050,437kg/cm2, Gaya Puntir/ Momen sebesar 92465,08kgcm, dan Geser sebesar 2604,65kg.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectBetonen_US
dc.subjectModel Desain Bolak Pelengkungen_US
dc.titleMODEL DESAIN BALOK PELENGKUNG DENGAN BEBAN TANAH DITINJAU DARI NILAI GAYA-GAYA DALAMen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
LUCKY RUDHY AGHAZSI -1.pdf1.05 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools