Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/74245
Title: ANALISIS POLA KELEMBAGAAN PETANI DALAM MELAKUKAN DIVERSIFIKASI NAFKAH UNTUK MENGHADAPI KEKERINGAN DI KABUPATEN SITUBONDO
Authors: Moh. Adenan
Yuliati, Lilis
WENDARTA, MEDI
Keywords: pola kelembagaan
petani
diversifikasi nafkah
kekeringan
Issue Date: 30-May-2016
Abstract: Produktivitas sektor pertanian sangat ditentukan oleh ketersediaan pasokan air yang cukup bagi kebutuhan tanaman. Disamping itu, perubahan cuaca dan musim sangat mempengaruhi produktivitas sektor pertanian. Hal ini menyebabkan petani melakukan strategi nafkah (livelihood) untuk mencari sumber pendapatan petani. Kabupaten Situbondo sebagai wilayah yang tergolong kering dengan rata rata curah hujan antara 12.20 mm per tahunnya. Pemakaian komoditas baru yang lebih tahan terhadap kekeringan meruapakan salah satu langkah yang ditempuh petani untuk menjaga sumber pendapatannya pada sektor on-farm. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis diversifikasi nafkah (livelihood) yang dilakukan oleh petani dalam menghadapi kekeringan di Kabupaten Situbondo, menganalisis dampak diversifikasi nafkah (Livelihood) terhadap dinamika pendapatan (income dynamic) dan merumuskan disain kelembagaan petani dalam menghadapi kekeringan di Kabupaten Situbondo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kelembagaan petani dalam melakukan diversifikasi nafkah dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu strategi peningkatan produksi pertanian dan diversifikasi sumber daya dan asset yang dimiliki. Dinamika pendapatan petani dipengaruhi oleh pemilihan jenis komoditas yang ditanam, biaya operasional, jumlah produksi, harga produk pertanian serta strategi nafkah yang dilakukan petani. Disain kelembagaan petani dalam menghadapi kekeringan yang dapat direkomendasikan dibedakan menjadi tiga yaitu pertama penguatan modal sosial seperti pertemuan rutin antar petani dengan arisan, anjangsana dan pengajian. Kedua, kerjasama dalam kelompok baik HIPPA atau Poktan untuk menentukan pola tanam, jadwal pendistribusian air dan pembangunan sumur bor bersama. Ketiga, dukungan pemerintah antara lain penganggaran untuk pemeliharaan sumber air dan bendung, pembinaan terhadap HIPPA, kebijakan penganggaran untuk memberikan asuransi bagi petani dengan risiko kerugian akibat bero’.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74245
Appears in Collections:MT-Science of Economic

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
MEDI WENDARTA - 130820201027.pdf1.89 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.