PENGARUH FAKTOR ANTROPOGENIK, GEOMORFOLOGI DAN HIDROLOGI TERHADAP TINGKAT KERENTANAN TANAH LONGSOR DI WILAYAH GUNUNG PASANG KABUPATEN JEMBER

Abstract

Tanah longsor merupakan salah satu bentuk dari gerak massa tanah, batuan dan runtuhan yang terjadi secara seketika bergerak menuju lereng bawah yang dikendalikan oleh gaya gravitasi dan meluncur di atas lapisan tanah. Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi, terutama selama musim penghujan di kawasan perbukitan serta pegunungan seperti yang terjadi di pegunungan Argopuro wilayah Gunung Pasang Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Kecamatan Panti berdasarkan Dinas ESDM Jatim (2012) merupakan daerah rawan bencana longsor tingkat menengah hingga tinggi. Untuk menguatkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kerentanan tanah longsor di salah satu daerah Kecamatan Panti yaitu wilayah lereng Gunung Pasang Kecamatan Suci. Penentuan kerentanan tanah longsor ini dapat dilakukan dengan metode skoring dengan melakukan pengharkatan dan pembobotan terhadap faktor pemicu longsor yaitu faktor antropogenik, geomorfologi dan hidrologi untuk menentukan tingkat bahaya tanah longsornya. Berdasakan analisa tingkat kerentanan tanah longsor yang dilakukan dengan metode skoring menunjukkan bahwa wilayah lereng barat daya Gunung Pasang memiliki tingkat kerentanan tanah longsor tinggi dengan nilai hazard score 4,02. Faktor terbesar dan terendah yang mempengaruhi kerentanan tingkat tanah longsor tersebut yaitu faktor geomorfologi dan hidrologi. Tingkat kerentanann tanah longsor tinggi ini mengindikasikan bahwa lokasi dapat terjadi tanah longsor. Hasil penelitian tingkat kerentanan tanah longsor yang diperoleh yaitu lokasi penelitian wilayah Gunung Pasang Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember tergolong rawan terhadap terjadinya tanah longsor dengan katagori tingkat kerentanan tanah longsor tinggi. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh tingkat kejenuhan air, derajat kemiringan lereng yang curam, lokasi yang berada dikawasan pegunungan Argopuro, sehingga lokasi akan mudah terjadi longsor ketika musim penghujan tiba.