Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/72804
Title: | ANALISIS RESIDU PESTISIDA DIAZINON PADA SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) MENGGUNAKAN TEKNIK KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS - DENSITOMETRI |
Authors: | Indarti, Dwi Muflihah, Yeni Maulidah Fithria, Aniesa |
Keywords: | Analisis Residu Pestisida Diazinon Sawi Hijau (Brassica juncea, L.) Kromatografi Lapis Tipis Densitometri |
Issue Date: | 28-Jan-2016 |
Abstract: | Diazinon merupakan bahan aktif insektisida dari golongan organofosfat yang efektif membunuh hama pada tanaman. Penyemprotan pestisida ini akan meninggalkan residu pada tanaman sawi hijau dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada manusia. Metode Kromatografi Lapis Tipis – Densitometri digunakan untuk analisis residu pestisida diazinon pada sawi hijau. Eluen pada pemisahan dengan KLT yang digunakan adalah campuran heksana-etil asetat dengan komposisi 18:1. Eluen tersebut dapat memisahkan analit (diazinon) terhadap komponen lain dalam campuran dan menghasilkan nilai Rf larutan standar diazinon 0,267 dan densitogram yang memperlihatkan puncak area pemisahan diazinon terhadap komponen lainnya. Proses validasi metode analisis residu pestisida diazinon secara KLTDensitometri dilakukan untuk memastikan atau mengkonfirmasi bahwa metode tersebut sesuai untuk diterapkan sebagai metode analisis kadar residu insektisida diazinon dalam sawi hijau. Parameter validasi metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini diantaranya linieritas, LOD (Limit of Detection), LOQ (Limit of Quantitation), recovery (persen perolehan kembali), dan ketepatan (presisi). Linieritas metode KLT-Densitometri dapat dilihat dari nilai koefisien korelasinya, yaitu 0,974. Nilai batas deteksi dan batas kuantitasi yang dihasilkan dari perhitungan yaitu sebesar 2,21 ppm dan 6,70 ppm. Persen perolehan kembali (recovery) ditentukan dengan penambahan standar diazinon ke dalam sampel yang menghasilkan nilai % perolehan kembali 100,25 %, 120 % dan 88,33 %. Ketepatan (precision) ditentukan dengan menghitung nilai simpangan baku dan simpangan baku relatif. Nilai SBR hasil analisis yaitu sebesar 13 % sehingga presisinya sebesar 87 %. Kadar diazinon dalam sawi hijau S1, S2, S3, dan S4 (29, 31, 33, dan 35 HST) setelah penyemprotan insektisida terakhir semakin berkurang yaitu sebesar 0,305; 0,256; 0,019; dan 0,017 mg/kg. Kadar diazinon tersebut masih di bawah Batas Maksimum Residu (BMR) insektisida diazinon dalam sayur sawi hijau yaitu 0,5 mg/kg. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72804 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Aniesa Fithria - 091810301029.pdf | 1.59 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools