Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/71550
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSoesanto, Boedi-
dc.contributor.advisorAhmad, Hamid-
dc.contributor.authorGunawan, Ahmad Taufan-
dc.date.accessioned2016-01-18T03:38:20Z-
dc.date.available2016-01-18T03:38:20Z-
dc.date.issued2016-01-18-
dc.identifier.nim051710201050-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71550-
dc.description.abstractPemanasan global (global warming) telah mengubah kondisi iklim global, regional, dan lokal. Perubahan iklim global disebabkan antara lain oleh peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) akibat berbagai aktivitas yang mendorong peningkatan suhu bumi. Untuk menghadapi dampak buruk pemanasan global dapat dilakukan dengan berbagai strategi, diantaranya strategi adaptasi. Strategi adaptasi adalah pengembangan berbagai upaya yang adaptif dengan situasi yang terjadi akibat dampak perubahan iklim terhadap sumberdaya infrastruktur dan lain-lain. Antara lain melalui rekayasa iklim mikro. Melakukan rekayasa iklim mikro berarti melakukan rekayasa terhadap lingkungan yang berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan tanaman (Andriyani, 2009) Iklim mikro didefinisikan sebagai keadaan atmosfer di sekitar tempat tumbuh tanaman, tempat hidup manusia dan hewan (Wiesner, 1970 dalam Andriyani, 2009). Tanaman cabai (Capsicum annuum L) merupakan tanaman sayuran yang mempunyai sistim perakaran agak dalam, tetapi sangat peka terhadap kekurangan air. Tanaman ini sering ditanam sepanjang tahun biasanya dilakukan pada awal musim hujan untuk lahan tegalan dan pada awal musim kemarau untuk lahan sawah, sedangkan di daerah kering banyak diusahakan pada musim hujan, kendalanya adalah tidak tahan terhadap adanya genangan air maupun kekeringan (Koesriharti et al, 1999 dalam Noorhadi dan Sudadi, 2003 ). Unsur iklim yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai adalah intensitas radiasi matahari, kelembaban udara dan kecepatan angin. Jika intensitas radiasi matahari tinggi, akan menyebabkan laju penguapan semakin meningkat dan kelembaban udara akan semakin rendah, yang akan berdampak pada kondisi tanah yang akan semakin kering, sehingga pertumbuhan tanaman cabai akan terganggu.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectIntensitas Radiasi Mataharien_US
dc.subjectKelembaban Udaraen_US
dc.subjectKecepatan Anginen_US
dc.subjectPertumbuhan Tanaman Cabaien_US
dc.subjectRekayasa Iklim Mikroen_US
dc.titlePENGARUH INTENSITAS RADIASI MATAHARI, KELEMBABAN UDARA DAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI DENGAN BERBAGAI PERLAKUAN REKAYASA IKLIM MIKROen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ahmad taufan -1.pdf499.79 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools