ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN MANAJEMEN PT. INDORA ARTHA WISESA SURABAYA

Abstract

Kondisi dunia usaha belakangan ini sedang mengalami titik persaingan sangat kompetitif. Untuk dapat tetap eksis dalam dunianya, suatu perusahaan perlu untuk melakukan peningkatan daya saingnya melalui pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) yang tersedia, utamanya sumber daya manusia, Penelitian ini dimaksudkan untuk membantu mewujudkan peningkatan daya saingnya melalui SDM. Penelitian ini dilakukan pada. Karyawan Manajemen PT. lndora Artha Wisesa Surabaya mulai bulan Oktober sampai Nopernber 2001. Penelitian ini berpusat pada karakteristik individu karyawan, sebagai salah satu faktor yang berpengaruh terhadap prestasi kerja. Sisi tersebut selama ini dirasakan masih belum banyak mendapat perhatian. Penelitian ini ditujukan untuk mencari besarnya pengaruh karakteristik individu terhadap prestasi kerja. Metode penelitian yang digunakan diantaranya sebagai berikut: analisis deskriptif analisis regresi ganda dan analisis korelasi ganda. Hasil dari analisis deskriptif menunjukkan bahwa secara umum kondisi karakteristik individu karyawan manajemen memiliki karegori sedang, adapun perinciannya sebagai berikut: tidak ditemukan responden dengan kategori sangat rendah atau sebanyak 0 %, responden dengan kategori rendah sebanyak 13,6 %, responden dengan kategori sedang sebanyak 36,4 % responden dengan kategori baik sebanyak 50 % dan tidak ditemukan responden dengan kategori sangat baik atau sebanyak 0 %. Berdasarkan diagnosa kurva normalitas distribusi kategori karakteristik individu tersebut membentuk kurva yang condong kekanan. Selanjutnya, kondisi prestasi kerja karyawan manajemen secara umum dapat dirinci sebagai berikut: 4,5 % dari responden memiliki kategori sangat rendah, 22,7 % dari responden memiliki kategori rendah, 36,4 % dari responden memiliki kategori sedang, dan 35,82 % responden memiliki kategori baik dan 4,5 % dari responden memiliki kategori sangat baik. Dengan menggunakan pola kurva normalitas kondisi prestasi kerja karyawan manajemen tersebut cenderung normal. Sedangkan hasil analisis korelasi ganda menunjukkan secara bersama-sama variabel karakreristik individu (X) yang terdiri dari tingkat pemenuhan kebutuhan dan tingkat kematangan dalam hubungan tugas (task-relevan maturity) terhadap prestasi kerja (Y) memiliki koefisien yang kuat yaitu sebesar 0,874. Sementara itu hasil analisis regresi ganda menunjukkan bahwa variabel tingkat pemenuhan kebutuhan (X1) berpengaruh terhadap prestasi kerja dengan kelipatan 0,359 atau 35,9 % dan variabel tingkat kematangan dalam hubungan tugas (X2) berpengaruh terhadap prestasi kerja dengan kelipatan 0,580 atau 58 %. Hasil lain dari perhitungan regresi ganda menjukkan bahwa 76,4 % variasi bisa dijelaskan oleh kedua variabel karakteristik tersebut dan sisanya 28,2 % dijelaskan oleh variahel lain. Dengan memperhatikan distribusi hasil analisis deskriptif karakteristik individu yang cenderung condong kekanan dan deskripsi prestasi kerja tersebut berarti (mencerminkan) kondisi perusahaan yang cukup kompetitif. Selanjutnya berdasarkan analisis korelasi ganda variabel karakteristik individu terbukti nyata berpengaruh terhadap tingkat prestasi kerja karyawan.