KEBIJAKSANAAN PENJUALAN KREDIT DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN SEPATU SEMPURNA DI MAGETAN

Abstract

Perusahaan sepatu "Sempurna" Magetan telah menerapkan kebijaksanaan penjualan kredit untuk meningkatkan volume penjualannya. Kebijaksanaan yang selama ini diterapkan dirasakan kurang baik karena berpengaruh terhadap posisi keuangan perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penjualan secara kredit yang telah dilakukan perusahaan selama ini dan untuk mengetahui pengaruh kebijaksanaan penjualan kredit terhadap rentabilitas.

Hasil perhitungan pada analisis data diperoleh informasi bahwa periode rata-rata pengumpulan piutang dagang lebih dari waktu yang telah ditentukan perusahaan yaitu 90 hari. Hal ini menunjukkan bahwa ada keterlambatan pembayaran piutang dagang oleh pelanggan. Agar pelanggan membayar tepat pada waktunya dan untuk meningkatkan volume penjualan, maka sebaiknya perusahaan memberi potongan kas (cash discount). Dari berbagai alternatif cash discount, maka yang sebaiknya diterapkan perusahaan adalah 3/10 net 60. Permasalahan akan memberikan potongan kas sebesar 3 % untuk pembayaran sampai dengan hari kesepuluh setelah penyerahan barang dan batas terakhir pembayaran 60 hari.

Kebijaksanaan penjualan kredit ternyata berpengaruh terhadap rentabilitas, baik rentabilitas ekonomi maupun rentabilitas modal sendiri. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan rentabilitas ekonomi ndan rentabilitas modal sendiri sebelum adanya potongan kas dan sesudah potongan kas.

Rentabilitas Ekonomis sebelum kebijaksanaan diskon terus meningkat setiap tahun, 9,76 % pada tahun 1997 dan 20,71 % pada tahun 2001. Rentabilitas Modal Sendiri sebelum kebijaksanaan diskon pada tahun 1997 sebesar 6,99 % mengalami kenaikan hingga 8,64 % pada tahun 2001. Sedangkan Rentabilitas Ekonomis setelah kebijaksanaan diskon mengalami kenaikan pada tahun 1997 sebesar 10,14 % sampai 22,15 % pada tahun 2001. Demikian juga Rentabilitas Modal Sendiri terus mengalami kenaikan pada tahun 1997 sebesar 7,14 % hingga 9,41 % pada tahun 2001. Hal ini menunjukkan bahwa kebijaksanaan diskon mempengaruhi Rentabilitas, baik Rentabilitas Ekonomis maupun Rentabilitas Modal Sendiri