Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/68001
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMarjanto-
dc.contributor.advisorApriyono, Markus-
dc.contributor.authorRasyid, M. Harun Al-
dc.date.accessioned2015-12-20T11:57:45Z-
dc.date.available2015-12-20T11:57:45Z-
dc.date.issued2015-12-20-
dc.identifier.nim960810201321-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/68001-
dc.description.abstractPerusahaan PT. Indutri Sandang Simping Tex yang berada di Kecamatan Mayangan, Kota Madya Probolinggo merupakan obyek penelitian yang dilakukan pada bulan Februari 2001. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja langsung secara tepat yang akan digunakan dalam proses produksi oleh perusahaan agar target produksi dapat tercapai. Pengelolaan yang baik dari tenaga kerja khususnya tenaga kerja langsung pada PT. Industri Sandang simping Tex, dimana tenaga kerja ini terlibat secara langsung dalam proses produksi perlu dilakukan untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan rencana produksi tahun 2001. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dimana persoalan yang harus dianalisa yang dihadapi oleh perusahaan perlu dicari pemecahannya. Metode yang digunakan sesuai dalam merencanakan jumlah kebutuhan tenaga kerja langsung yaitu, yang mempertimbangkan beberapa faktor seperti beban kerja, tingkat absensi dan tingkat perputaran tenaga kerja. Sebelum mengitung kebutuhan kerja langsung maka dilakukan serangkaian perhitungan untuk mengetahui rencana produksi tahun 2001. Langkah awal dalam menghitung rencana produksi adalah menentukan ramalan penjualan untuk tahun 2001 dengan menggunakan metode least square. Ramalan penjualan diperlukan untuk menghitung jumlah barang yang akan diproduksi pada tahun 2001. Setelah diketahui ramalan penjualan yang harus dilakukan adalah menentukan jumlah persediaan akhir dari barang. Langkah berikutnya adalah menentukan beban kerja yang diterjemahkan kedalam man hours dan menghitung total man hours yang diperlukan untuk menyelesaikan satu unit produk, kemudian dibagi lama kerja per tenaga kerja. Hasil dari perhitungan beban kerja atau work load analysis tersebut masih belum memperhatikan tingkat absensi dan tingkat perputaran tenaga kerja sehingga perlu digunakan analisis angkatan kerja atau work force analysis yang mempertimbangkan tingkat absensi dan tingkat perputaran tenaga kerja. Dari analisis angkatan kerja ini (WFA) maka akan diperoleh jumlah tenaga kerja langsung yang dibutuhkan oleh perusahaan sesuai dengan rencana produksi tahun 2001. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kebutuhan tenaga kerja langsung pada PT. lndutri Sandang Simping Tex adalah 380 orang dan rencana biaya tenaga kerja langsung yaitu Rp.762.280.000,00 Kesimpulan dari penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja langsung yang digunakan pada tahun 2001 terjadi penambahan jumlah tenaga kerja langsung sehingga penyusunan rencana biaya tenaga kerja langsung didasarkan atas rencana kebutuhan jumlah tenagakerja langsung yang dibutuhkan agar proses produksi berjalan lebih baik dan target produksi tercapai.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTENAGA KERJA LANGSUNGen_US
dc.subjectBAGIAN PRODUKSIen_US
dc.titlePERENCANAAN KEBUTUHAN JUMLAH TENAGA KERJA LANGSUNG BAGIAN PRODUKSI PADA PT. INDUSTRI SANDANG SIMPING TEX DI PROBOLINGGOen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Economic and Business

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
M Harun Al-Rasyid 960810201321.pdf39.98 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools