ANALISIS EFISIENSI EKONOMIS FAKTOR PRODUKSI USAHA TANI TAMBAK UDANG WINDU DI KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG MUSIM TEBAR TAHUN 1999/2000

Abstract

Penelitian tentang Analisis Efisiensi Ekonomis Faktor Produksi Usaha Tani Tambak Udang Windu di Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang Musim Tebar Tahun 1999 / 2000 ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi dari kombinasi seluruh faktor produksi (tenaga kerja, benur, pupuk, pakan dan pestisida) dan mengetahui tingkat efisiensi dari masing-masing faktor produksi pada usaha tani tambak udang windu. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deduktif dan induktif. Jenis penelitian adalah eksploratif. Unit analisis adalah faktor produksi usaha tani tambak udang windu. Pemilihan daerah penelitian ditetapkan secara sengaja (purposive) di Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang. Pengambilan sampel menggunakan metode Simple Random Sampling, sampel diambil sebanyak 15 responden dari populasi sebanyak 42 petani. Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi berganda terhadap fungsi produksi Cobb-Douglas, uji statistik, uji ekonometrika dan efisiensi penggunaan faktor produksi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu deskripsi penggunaan faktor produksi dan produksi usaha tani tambak udang windu. Hasil analisis regresi menunjukkan tingkat produksi dalam keadaan Decreasing returns to scale karena bi < 1, berarti proporsi penambahan penggunaan faktor produksi akan menghasilkan tambahan produksi yang proporsinya lebih kecil. Secara statistik untuk uji-t, variabel pupuk, pakan dan pestisida t-hitung < t-tabel, berarti pupuk, pakan dan pestisida berpengaruh tidak nyata terhadap produksi udang windu, dan untuk variabel tenaga kerja dan benur t-hitung > t-tabel, berarti variabel tersebut berpengaruh nyata terhadap produksi udang windu. Uji-F menunjukkan F-hitung > F-tabel, berarti variabel tenaga kerja, benur, pupuk, pakan dan pestisida secara bersama-sama mempunyai pengaruh nyata terhadap produksi udang windu. Dari hasil uji ekonometrika, hasil estimasi regresi antar variabel bebas menunjukkan R1 < R2, berarti tidak terjadi multikolinearitas, hasil uji autokorelasi menunjukkan F-hitung < F-tabel, berarti tidak terjadinya autokorelasi dan untuk uji heteroskedastisitas dari hasil estimasi menunjukkan t-hitung < t-tabel, berarti tidak mengandung heteroskedastisitas. Hasil analisis efisiensi penggunaan faktor produksi menunjukkan bahwa faktor produksi pestisida tidak efisien dan untuk faktor produksi tenaga kerja, benur, pupuk dan pakan belum efisien, sehingga untuk mencapai efisien perlu di tambah atau dikurangi penggunaannya dengan cara simulasi sampai mencapai efisien.