Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/67715
Title: | Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Komoditi Mangga di Situbondo Tahun 1998 |
Authors: | Soemiati Riniati Kuswono, Andi hadi |
Keywords: | permintaan komoditi mangga |
Issue Date: | 17-Dec-2015 |
Abstract: | Pembangunan nasional dalarn Repelita VI adalah pernbangunan ekonomi dengan memperkokoh kekuatan industri dan pertanian seiring dengan pembangunan di bidang lain serta berporos kepada upaya peningkatan kwalitas sumber daya. manusia, Dalam rangka pembangunan industri nasional diusahakan penguatan dan pendalaman struktur industri yang didukung oleh peningkatan teknologi, peningkatan ketangguhan pertanian, pernantapan sistim kelernbagaan koperasi dan penyempurnaan perdagangan, disertai dengan pemanfaatan secara optimal dan tepat guna faktor produksi, yang menjamin sumber daya ekonomi serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi prasyarat bagi terbentuknya masyarakat maju dan meningkatnya keadi Ian" kemakmuran dan pemerataan pendapatan serta kesej ahteraan rakyat. Pembangunan ekonomi membutuhkan adanya tindakan penyesuaian, penyesuaian tersebut membntuhkan reorientasi pembangunan pertanian agar proses pembangunan nusantara I. PENDAHULUAN . yang berangkat dari orientasi peningkatan produksi dengan perubahan lingkungan menjadi proses pembangunan yang berwawasan agribisnis yang kompetitif untuk rnenuju pada kesejahteraan yang adil dan merata Reorientasi pembangunan pertanian tersebut pada dasamya adalah rancangan strategis untuk dapat menjawab tantangan masa depan yang pada akhirnya merupakan antisipasi untuk menangkap signal-signal dari adanya kecenderungan dari perubahan lingkungan baik lingkungan global maupun Meskipun ada perubahan orientasi dan wawasan tetapi hunan pembangunan tetap konsisten diarahkan kepada perwnjudan amana! pembangunan nasional (BPS, 1998 :1). Bentuk kontribusi atau sumbangan utama sektor pertanian terhadap pembangunan nasional umumnya diwujudkan dalam menghasilkan bahan pangan bagi penduduknya, menciptakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha. menyediakan faktor-faktor produksi da.larn bentuk tenaga kerja dan pembentukan modal investasi, rnenduknng sektor nonpertanian rnelalui penyediaan bahan balm industri dan pasar bagi produk dalarn negeri serta menghasilkan devisa rnelalui langkah eksport hasil pertanian. Sejak awal repelita lima perhatian pemerintah terhadap usaha pengembangan hortikultura semakin meningkat, namun baik secara kuantitatif manpun kualitatif produksi tersebut belum seimbang dengan pertumbuhan permintaan baik daJam dan luar negeri. Dalam PJPT IT penman komoditi hortikultura akan terus meningkat rnelalui pengernbangan agribisnis dan agroindustri sehingga nilai tambah produk hortikultura akan dapat ditingkatkan (Sri Susilo R.S. 1993 :35). Pemerintah akan lebih memberikan peluang yang lebih besar bagi pihak swasta dan koperasi untuk berusaha di bidang agribisnis hortikultura terutama kornoditas pensuplai bahan baku industri, eksport maupun dari jenis-jenis yang diperlukan untuk memenuhi permintaan di dalam negeri tetap mempunyai nilai ekonorni yang tinggi. |
URI: | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67715 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Economic and Business |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Andi Hadi Kuswono D1A195101-SP.pdf | 61.62 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools