Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/67443
Title: PRAKIRAAN LAJU TRANSPOR SEDIMEN PELABUHAN BOOM BANYUWANGI MENGGUNAKAN METODE GELOMBANG ANGIN
Authors: Siddy, Purnomo
Hidayah, Entin
Gushaf, Yusuffi Kurnia
Keywords: Laju Transpor Sedimen
Pelabuhan
Metode Gelombang Angin
Issue Date: 13-Dec-2015
Abstract: Transpor sedimen pada pantai banyak menyebabkan permasalahan seperti pendangkalan di pelabuhan, erosi pantai, dan pembentukan suatu spit pada arah dominan pergerakan sedimen. Menurut pengamatan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi, setiap tahun terjadi erosi sekitar 1 m di sepanjang garis pantai Banyuwangi yang berhadapan dengan Selat Bali. Beberapa pelabuhan mengalami masalah sedimentasi setiap tahun, diantaranya adalah Pelabuhan Grajagan dan Pelabuhan Boom Banyuwangi. Adanya material sedimen telah memberikan kerugian, terutama karena mengganggu kegiatan operasional pelabuhan. Prakiraan transpor sedimen perlu diketahui untuk perencanaan infrastruktur pantai di Pelabuhan Boom Banyuwangi dan meneliti pengaruh-pengaruh yang akan ditimbulkan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan prakiraan laju transpor sedimen di Pelabuhan Boom Banyuwangi. Untuk melakukan prakiraan laju transpor sedimen dalam penelitian ini, laju transpor sedimen dihitung dengan rumus matematis dari Coastal Engineering Research Center (CERC). Dalam menggunakan metode tersebut, dilakukan peramalan tinggi dan periode gelombang berdasarkan data angin dan fetch efektif. Sedangkan tinggi dan kedalaman gelombang pecah ditentukan dengan menggunakan grafik CERC yang didasarkan pada kemiringan dasar pantai dan kecuraman gelombang. Gelombang laut yang dibangkitkan oleh angin akan mempengaruhi fluks energi gelombang, yang kemudian menyebabkan terjadinya transpor sedimen pada pantai. Perhitungan dengan kecepatan angin 21 knot dan arah angin dominan dari timur laut menghasilkan faktor tegangan angin, UA, sebesar 12,71 m/detik. Dengan fetch efektif dari timur laut sepanjang 76,6554 km, maka diperoleh pembangkitan gelombang setinggi 1,78 m dengan periode gelombang 6,19 detik. Hasil tinggi dan periode gelombang laut yang dihubungkan dengan kemiringan dasar laut 1:50,6 = 1:50 (m = 0,02) menghasilkan gelombang pecah dengan tinggi 1,958 m pada kedalaman 2,271 m. Tipe gelombang pecah pada Pelabuhan Boom adalah tipe spilling, dimana biasanya terjadi apabila gelombang datang dengan kemiringan kecil menuju pantai datar (kemiringan kecil). Komponen fluks energi gelombang saat gelombang pecah, Pl, diperoleh sebesar 67.349,92 ton.m/hari/m. Dengan nilai koefisien, K, 0,39, maka diperoleh laju transpor sedimen (sediment transport rate), Qs, sebesar 26.266,47 m3/hari. Nilai Qs tersebut merupakan Qs potensial yang didasarkan pada kondisi gelombang angin signifikan.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67443
Appears in Collections:UT-Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Yusuffi Kurnia Gushaf-111910301070.pdf3.75 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools