Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/66295
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Pujiati, Rahayu Sri | - |
dc.contributor.advisor | Khoiron | - |
dc.contributor.author | Avita, Yevi Dwi Yulia Nur | - |
dc.date.accessioned | 2015-12-03T12:17:53Z | - |
dc.date.available | 2015-12-03T12:17:53Z | - |
dc.date.issued | 2015-12-03 | - |
dc.identifier.nim | 112110101107 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66295 | - |
dc.description.abstract | Sanitasi pangan adalah upaya untuk pencegahan terhadap kemungkinan bertumbuh dan berkembangbiaknya jasad renik pembusuk dan patogen dalam makanan, minuman, peralatan dan bangunan yang dapat merusak pangan dan membahayakan manusia. Tape singkong termasuk produk unggulan dan makanan khas dari Kabupaten Bondowoso yang mana tape singkong yang dihasilkan sampai didistribusikan ke kota-kota lain. Di Kabupaten Bondowoso, banyak terdapat IRT tape singkong baik di perkotaan maupun di pedesaan. Terdapat 5.038 industri rumah tangga yang ada di Kabupaten Bondowoso dan 96 diantaranya adalah industri rumah tangga tape singkong yang terdapat di Kabupaten Bondowoso. Di antara 96 industri rumah tangga tape singkong di Kabupaten Bondowoso terdapat 7 industri rumah tangga tape singkong yang mencapai omset sebesar Rp 100.000.000,00 per tahun. Di Kabupaten Bondowoso terdapat 25 industri rumah tangga tape singkong yang sudah terdaftar secara resmi. Namun juga masih banyak industri rumah tangga tape singkong di Kabupaten Bondowoso yang tidak terdaftar secara resmi di Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui kondisi sanitasi industri rumah tangga tape singkong di Kabupaten Bondowoso. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau menguraikan kondisi sanitasi industri rumah tangga tape singkong di Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini ditujukan kepada 4 industri rumah tangga tape singkong yang terdapat di Kabupaten Bondowoso dengan omset yang didapat sebesar ≥ Rp 100.000.000 per tahun dan industri rumah tangga tape singkong yang bersedia untuk dijadikan sebagai responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi dengan instrumen pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Variabel yang diteliti adalah karakteristik penanggung jawab IRT, sanitasi lingkungan sekitar IRT, sanitasi bangunan dan fasilitas dapur, tempat penyimpanan bahan produk, peralatan produksi, dan sanitasi dasar. Hasil penelitian terkait analisis kondisi sanitasi industri rumah tangga tape singkong di Kabupaten Bondowoso bahwa sebagian besar penanggung jawab industri rumah tangga tape singkong yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 3 orang dan 1 orang berjenis kelamin laki-laki. Umur penanggung jawab industri rumah tangga tape singkong 2 orang tergolong dalam usia (36-45 tahun) masa dewasa akhir yaitu 40 tahun dan 45 tahun dan 2 orang tergolong dalam usia (56- 65 tahun) masa lansia akhir yaitu 57 tahun dan 60 tahun. Tingkat pendidikan terakhir penanggung jawab industri rumah tangga tape singkong 2 orang lulusan SD, 1 orang lulusan SMA, dan 1 orang tamat perguruan tinggi S1. Kondisi sanitasi lingkungan sekitar IRT tape singkong di Kabupaten Bondowoso yaitu 2 IRT berkategori baik dan 2 IRT tape singkong berkategori cukup. Kondisi sanitasi bangunan dan fasilitas IRT tape singkong di Kabupaten Bondowoso terdapat 2 IRT tape singkong berkategori baik dengan memenuhi persyaratan sanitasi yang telah ditentukan dan 2 IRT tape singkong berkategori kurang memenuhi persyaratan sanitasi yang telah ditentukan. Kondisi sanitasi tempat penyimpanan bahan produksi dan produk jadi terdapat 2 IRT tape singkong telah memenuhi syarat yang telah ditentukan dengan kategori baik dan 2 IRT tape singkong yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dan termasuk dalam kategori kurang. Kondisi sanitasi peralatan produksi terdapat 2 IRT tape singkong telah memenuhi syarat yang telah ditentukan dan termasuk dalam kategori baik dan 2 IRT tape singkong yang tidak sepenuhnya memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dan termasuk dalam kategori cukup. Kondisi sanitasi dasar IRT tape singkong di Kabupaten Bondowoso terdapat 3 IRT tape singkong yang kondisi sanitasi dasar tergolong dalam kategori cukup dan 1 IRT tape singkong tergolong dalam kategori kurang. Kondisi sanitasi IRT tape singkong di Kabupaten Bondowoso yang sudah terdaftar secara resmi tergolong dalam kategori baik yaitu sebanyak 2 IRT tape singkong. Sedangkan kondisi sanitasi IRT tape singkong di Kabupaten Bondowoso yang belum terdaftar secara resmi tergolong dalam kategori cukup yaitu sebanyak 1 IRT tape singkong dan tergolong dalam kategori kurang yaitu sebanyak 1 IRT tape singkong. Diharapkan hasil penelitian ini dapat sebagai pandangan dan wawasan untuk menetapkan kebijakan oleh Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | SANITASI | en_US |
dc.subject | INDUSTRI RUMAH TANGGA | en_US |
dc.subject | TAPE SINGKONG | en_US |
dc.title | ANALISIS KONDISI SANITASI INDUSTRI RUMAH TANGGA (IRT) TAPE SINGKONG DI KABUPATEN BONDOWOSO | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Public Health |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Yevi Dwi Yulia Nur Avita-112110101107.pdf | 5.13 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools