Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/66138
Title: PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI FRAKSI METANOL BIJI SAGA (Abrus precantorius Linn) DAN FRAKSI KLOROFORM BIJI PEPAYA (Carica papaya Linn) TERHADAP PERILAKU SEKSUAL TIKUS JANTAN PUTIH
Authors: Muslichah, Siti
Holidah, Diana
Sari, Ratih Iman
Keywords: METANOL BIJI SAGA
KLOROFORM BIJI PEPAYA
Issue Date: 3-Dec-2015
Abstract: Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat didunia setelah negara Cina, India , dan Amerika Serikat. Menurut Bank Dunia 2011, jumlah penduduk di Indonesia adalah 237.641.326 jiwa. Pada tahun 2015, menurut survei demografi dan kesehatan Indonesia diprediksi akan mengalami ledakan penduduk (baby booming) dengan laju pertumbuhan penduduk mencapai 2,6 juta jiwa tiap tahun. Jika hal ini terjadi akan menyebabkan berbagai permasalahan sosial yang baru. Salah satu upaya pemerintah untuk menanggulangi terjadinya ledakan penduduk ini dengan menggalakkan program Keluarga Berencana (KB) dengan penggunaan kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang ditujukan khusus untuk pria. Pengembangan metode kontrasepsi pria terus dikembangkan ini dengan memanfaatkan bahan alam sebagai bahan kontrasepsi idela. Kontrasepsi ideal yang diinginkan yaitu mudah digunakan, tidak menimbulkan efek samping dan efek toksik, tidak mengganggu gairah seksual (libido) serta bersifat reversible. Beberapa penelitian telah menyebutkan bahan alam yang berpotensi sebagai agen antifertilitas pada kontrasepsi pria, diantaranya yakni biji dari tanaman saga (Abrus precantorius Linn) dan biji dari tanaman pepaya (Carica papaya Liin). Pada penelitian ini dilakukan pengamatan perilaku seksual (sexual behavior) tikus putih jantan dengan mengkombinasikan fraksi metanol biji saga dan fraksi kloroform biji pepaya untuk mengetahui pengaruhnya terhadap libido (gairah seksual). Adapun dosis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pertama, fraksi metanol bji saga 75 mg/kg BB dengan fraksi kloroform biji pepaya 100 mg/kg BB (P1), kedua fraksi metanol bji saga 50 mg/kg BB dengan fraksi kloroform biji pepaya 100 mg/kg BB (P2), ketiga fraksi metanol bji saga 75 mg/kg BB dengan fraksi kloroform biji pepaya 50 mg/kg BB (P3), dan keempat fraksi metanol bji saga 50 mg/kg BB dengan fraksi kloroform biji pepaya 50 mg/kg BB (P4). Pemberian dosis kombinasi dilakukan secara per-oral pada tikus jantan selama 21 hari, tepat pada hari ke-21 dilakukan pengamatan perilaku seksual pada masing-masing tikus meliputi introduction, climbing dan coitus pada pukul 18.00-20.00 WIB. Hasil masing-masing frekuensi perilaku selanjutnya dianalisis statistik dengan uji One Way Anova dilanjutkan dengan uji Post Hoc Test LSD untuk mengetahui adanya perbedaan antar perlakuan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pada perilaku introduction (sig 0,300) menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna antar kelompok, sedangkan climbing dan coitus menunjukkan adanya perbedaan (sig 0,000). Adanya perbedaan tersebut bermakna atau tidak, analisis dilanjutkan dengan Post Hoc Test LSD. Perilaku climbing dan coitus antara kontrol (P0) dengan P2 tidak terdapat perbedaan bermakna (sign climbing=0,966 dan coitus= 0,512), sementara ada perbedaan bermakna antara kontrol (P0) dengan P1, P3, dan P4. Pada kelompok perlakuan dosis yang mempunyai perbedaan bermakna, menujukkan adanya kenaikan frekuensi perilaku. Hal ini berarti dosis kombinasi mempengaruhi perilaku seksual tikus jantan dengan meningkatkan frekuensi perlakuan dibandingkan kontrol. Kelompok P4 (kombinasi 50 mg/kg BB fraksi kloroform biji pepaya : 50 mg/kg BB fraksi metanol biji saga) merupakan dosis yang mempengaruhi perilaku seksual paling besar diantara dosis perlakuan yang lain, karena frekuensi perilaku tikus yang tinggi dan menunjukkan pengaruh naik dibandingkan kelompok perlakuan lainnya.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66138
Appears in Collections:UT-Faculty of Pharmacy

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
112210101005Ratih Iman Sari.pdf2.58 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools