Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/65889
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Wahjudi, Pudjo | - |
dc.contributor.advisor | Ramani, Andrei | - |
dc.contributor.author | Mahardini, Marina Devi | - |
dc.date.accessioned | 2015-12-02T07:44:01Z | - |
dc.date.available | 2015-12-02T07:44:01Z | - |
dc.date.issued | 2015-12-02 | - |
dc.identifier.nim | 112110101015 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65889 | - |
dc.description.abstract | Penyakit kardiovaskular dan diabetes mellitus tersebut menjadi pola epidemik baru yaitu yang ditandai dengan adanya peningkatan keadaan yang dikenal sebagai sindrom metabolik (Grundy, 2004). Sindrom metabolik merupakan kumpulan dari beberapa gangguan yaitu intoleransi glukosa, resistensi insulin, obesitas sentral, dislipidemia dan hipertensi. Gangguan tersebut berkaitan dengan peningkatan penggunaan rokok, aktivitas fisik yang kurang, pola makan yang tidak sehat dan konsumsi alkohol. Sindrom metabolik dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit jantung dan diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian sindrom metabolik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Responden yang menjadi subjek penelitian adalah 155 pasien rawat jalan Poli Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Jombang. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan systematic random sampling. Penegakkan diagnosis sindrom metabolik menggunakan kriteria NCEP-ATP III, apabila seseorang memenuhi minimal 3 dari 5 kriteria maka dapat dikatakan menderita sindrom metabolik. Kriteria tersebut meliputi kadar trigliserida tinggi, mempunyai obesitas sentral, kadar gula tinggi, HDL rendah serta tekanan darah tinggi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah merokok, konsumsi alkohol, pola makan serta aktivitas fisik dan untuk variabel terikat adalah sindrom metabolik. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner STEPwise WHO dan pengukuran langsung terhadap responden. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui lingkar pinggang responden. Hasil penelitian menemukan 69,7% responden menderita sindrom metabolik. Distribusi kejadian sindrom metabolik berdasarkan karakteristik responden yaitu lebih banyak yang berjenis kelamin perempuan, kelompok usia 60-65 tahun, ix memiliki tingkat pendidikan SMA, suku Jawa, sudah menikah, mempunyai pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga dan mempunyai pendapatan diatas UMK. Berdasarkan faktor risiko, hanya sebesar 1,3% responden yang merokok aktif, tidak ada responden yang mengkonsumsi alkohol, sebagian besar mempunyai pola makan yang buruk dan mempunyai aktivitas fisik yang ringan. Pada penelitian ini untuk variabel merokok dan konsumsi alkohol tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji analisis sehingga tidak dapat dibuktikan adanya hubungan antara variabel tersebut dengan kejadian sindrom metabolik. Ditemukan adanya hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik terhadap kejadian sindrom metabolik. Pola makan buruk mempunyai nilai OR sebesar 2,69 (CI 95% 1,33-5,44) yang artinya pola makan buruk meningkatkan risiko sebesar 2,69 kali lipat untuk terkena sindrom metabolik. Nilai OR aktivitas fisik ringan terhadap sindrom metabolik adalah 3,75, sehingga seseorang dengan aktivitas yang ringan dapat berisiko 3,75 kali lipat untuk menderita sindrom metabolik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola makan buruk dan aktivitas fisik ringan merupakan faktor risiko sindrom metabolik. Saran yang dapat diberikan adalah dibutuhkan tindakan untuk mengontrol penyakit tersebut seperti memodifikasi gaya hidup yaitu dengan melakukan olahraga yang cukup dan teratur dan mengatur pola makan sehat (membatasi asupan lemak dan makanan berkolesterol tinggi, membatasi asupan garam/makanan asin dengan tidak mengkonsumsinya lebih dari 1 sendok teh perhari, mengkonsumsi air yang cukup serta memperbanyak konsumsi sayur dan buah). | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | SINDROM METABOLIK | en_US |
dc.subject | STEPWISE STEP 1 | en_US |
dc.title | ANALISIS RISIKO SINDROM METABOLIK DENGAN PENDEKATAN STEPWISE STEP 1 WHO (STUDI PADA PASIEN RAWAT JALAN POLI PENYAKIT DALAM DI RSUD KABUPATEN JOMBANG) | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Public Health |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
112110101015_Marina Devi Mahardini.pdf | 4.45 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools