Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/65749
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Priyantari, Nurul | - |
dc.contributor.advisor | Supriyadi | - |
dc.contributor.author | Mayasari, Winda Aprita | - |
dc.date.accessioned | 2015-12-02T04:07:57Z | - |
dc.date.available | 2015-12-02T04:07:57Z | - |
dc.date.issued | 2015-12-02 | - |
dc.identifier.nim | 101810201030 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65749 | - |
dc.description.abstract | Tanah berasal dari pelapukan batuan yang prosesnya dapat secara kimia maupun fisik dan dibedakan berdasarkan ukuran butiran partikel tanah yaitu kerikil, pasir, lanau dan lempung. Tanah mempunyai peranan penting dalam perencanaan kontruksi sebuah bangunan sipil sebagai pendukung pondasi bangunan. Oleh karena itu sebelum didirikan suatu kontruksi bangunan diperlukan pengetahuan tentang sifatsifat dasar tanah agar dapat mendukung bangunan di atasnya, salah satunya adalah kekuatan geser tanah. Kekuatan geser tanah adalah kemampuan tanah untuk menahan keruntuhan di dalam tanah, dan faktor yang mempengaruhinya yaitu jenis tanah (kohesif dan non kohesif). Di Perumahan Istana Tidar Regency masih banyak lahan kosong yang belum didirikan bangunan. Tujuan penelitian mengetahui jenis tanah di Perumahan Istana Tidar Regency Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas 3D dan uji geser langsung. Pengambilan data dengan metode geolistrik resistivitas 3D dilakukan dengan menginjeksikan arus listrik ke dalam permukaan bumi, dengan menggunakan 4 buah elektroda, yaitu 2 buah elektroda arus dan 2 buah elektroda potensial. Penggambaran distribusi resistivitas 3D mampu menampilkan citra penyebaran resistivitas secara vertikal maupun horisontal. Konfigurasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konfigurasi pole-pole. Setelah didapatkan data resistivitas selanjutnya dilakukan inversi dengan menggunakan software Res3Dinv yang menghasilkan citra distribusi resistivitas dalam penampang horisontal maupun vertikal. Setelah didapatkan hasil gambaran distribusi resistivitas geolistrik kemudian ditentukan titik pengambilan sampel tanah, tanah diambil dengan menggunakan alat pencuplik tanah, kemudian sampel tanah di uji menggunakan alat uji geser langsung. Dari data uji geser langsung didapatkan nilai kohesi (c) dan sudut geser (), dari nilai tersebut akan didapatkan jenis tanah kohesif dan non kohesif. Hasil penelitian dengan metode geolistrik didapatkan nilai resistivitas yaitu (0,32 – 223) m dan kedalaman yang dicapai adalah 17,4 meter. Pada kedalaman (0 – 1,4) meter, citra warna yang dihasilkan dominan dengan warna merah, coklat dan orange dengan nilai resistivitas (34,3 – 87,6) m jenis tanah yang dihasilkan adalah lanauan dan pasiran. Pada kedalaman (1,5 – 12,3) meter, citra warna yang dihasilkan dominan dengan warna hijau muda dan hijau tua yang memiliki nilai resistivitas (2,1 – 13,5) m diduga jenis tanahnya yaitu jenis tanah lempung basah lembek, lempung lanauan, dan tanah lanauan basah lembek. Pada kedalaman (12,3 – 17,4) meter dengan nilai resistivitas (0,32 – 2,1) m diduga terdapatnya akuifer air tanah. Setelah didapatkan hasil geolistrik selanjutnya dilakukan pengambilan sampel tanah pada kedalaman (2 – 2,5) meter. Hasil jenis tanah dari data geolistrik dan uji geser langsung di titik 1 dengan nilai resistivitas (13,5 – 34,3) m dan sudut geser 40o yaitu lempung lanauan, tanah lanauan basah lembek, tanah lanauan, pasiran, pasiran agak bersudut. Titik 2 dengan nilai resistivitas (5,3) m dan sudut geser 25o jenis tanah yang dihasilkan yaitu lempung lanauan, tanah lanauan basah lembek, dan pasir lanauan. Titik 3 nilai dengan nilai resistivitas (5,3 – 13,5) m dan sudut geser 32o jenis tanah yang dihasilkan yaitu lempung lanauan, tanah lanauan basah lembek, lempung, lanauan, pasir lanauan, pasir agak bersudut. Dari hasil geolistrik dan pengujian sampel tanah dapat disimpulkan bahwa lokasi penelitian didominasi dengan tanah lempung, tanah lempung lanauan, lanauan, pasir lanauan dan tanah pasiran yang berarti banyak mengandung butiran halus yang disebut tanah kohesif. Tanah kohesif hanya dapat digunakan untuk keperluan kontruksi bangunan ringan dengan beban yang tidak terlalu besar, seperti bangunan satu tingkat atau dua tingkat. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | GEOLISTRIK RESISTIVITAS 3D DAN UJI GESER LANGSUNG | en_US |
dc.subject | ANALISIS JENIS TANAH | en_US |
dc.title | ANALISIS JENIS TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 3D DAN UJI GESER LANGSUNG DI PERUMAHAN ISTANA TIDAR REGENCY KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Winda Aprota Mayasari - 101810201030.pdf | 3.6 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools