Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/61959
Title: DESAIN ALAT UKUR RESISTIVITAS TANAH SAWAH BERBASIS ATMEGA16
Authors: Kurnia Chandra Dewanto
Keywords: Desain Alat Ukur Resistivitas Tanah Sawah Berbasis ATmega 16
Issue Date: 23-Mar-2015
Series/Report no.: 111903102017;
Abstract: Desain Alat Ukur Resistivitas Tanah Sawah Berbasis ATmega 16; Kurnia Chandra Dewanto; 111903102017, 2014; 41 halaman; Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Jember. Perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang salah satunya pemanfaatan alat-alat elektronika dalam bidang pertanian. Kualitas tanah yang digunakan berpengaruh terhadap kecocokkan tanaman padi yang akan ditanam di lahan pertanian tersebut. Kualitas tanah dapat dilihat melalui sifat fisik tanah yang salah satunya resistivitas. Pelaksanaan pengambilan data resistivitas tanah dilakukan dengan metode Wenner, pada percobaan pertama diuji perbandingan nilai rata-rata resistivitas alat dengan nilai resistivitas pada tabel 2.1. Pengambilan ini dilakukan terhadap tanah rawa (swampy) dan tanah gambut (peat) sebagai uji kelayakan alat yang dibuat. Pengambilan data yang kedua dialakukan pada tanah sawah, tanah pupuk kandang, dan tanah pupuk kompos. Pengujian pada tanah sawah dilakukan di sawah yang bertempat di Talangsari Kabupaten Jember sedangkan pada kedua tanah lainnya dilakukan secara sampel. Dalam pelaksanaannya dilakukan 5x pengukuran dan diambil nilai rata-ratanya. Pengambilan data yang ketiga dilakukan pada tanah pupuk kandang dan tanah pupuk kompos dengan menambahkan air mineral bertakaran 20, 40, 60, 80, dan 100 ml secara bertahap dan diukur nilai resistivitas pada masing-masing tanah bertujuan untuk mengetahui perubahan nilai resistivitas tanah terhadap perubahan kelembapan tanah. Ketiga pengujian yang telah dilakukan mendapatkan rata-rata nilai resistivitas tanah sawah sebesar 1,18 Ωm; pada tanah pupuk kandang sebesar 2,2 Ωm; pada tanah pupuk kompos sebesar 3,22 Ωm. Pengujian yang dilakukan dengan menambahkan air mineral bertakaran memperoleh nilai resistivitas sebesar 2,05 Ωm; 1,91 Ωm; 1,84 Ωm; x 1,74 Ωm; dan 1,7 Ωm pada tanah pupuk kandang. Sedangkan pada tanah pupuk kompos meperoleh nilai resistivitas sebesar 2,69 Ωm; 2,38 Ωm; 2,3 Ωm; 2,13 Ωm; dan 1,95 Ωm. Melalui data-data yang diperoleh diketahui bahwa nilai resistivitas tanah berbeda-beda dan perlu dihitung nilai rata-rata terukurnya. Sedangkan pengukuran pada tanah yang diberi air mineral bertakaran dapat diketahui bahwa adanya perubahan nilai resistivitas tanah yang semakin kecil apabila takaran air mineral semakin banyak.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61959
Appears in Collections:Diploma Programme - Faculty of Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Kurnia Chandra Dewanto - 111903102017_1.pdf138.95 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.