Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/61158
Title: STUDI KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD) DITINJAU DARI BULAN MUSIM PENGHUJAN DAN KEMARAU 01 KABUPATEN JEMBER PERIODE TAHUN 1993-2000
Authors: Sulifah Aprilia
Keywords: STUDI KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD) DITINJAU DARI BULAN MUSIM PENGHUJAN DAN KEMARAU
Issue Date: 29-Jan-2015
Abstract: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu penyakit menular yang ditandai dengan gejala panas dan perdarahan, disebabkan oleh virus dengue dengan vektor Ae. aegypti sebagai vektor utama dan nyamuk lain yakni Ae. albopictus. Nyamuk: Ae. aegypti suk:a hidup di daerah dengan ketinggian 0 - 1000 meter di atas permukaan laut. Tempat perindukan Ae. aegypti di alam, salah satunya tergantung pada curah hujan atau keadaan musim yang terjadi. Pada musim kemarau telur akan dormansi dan pada musim hujan akan menetas karena tersedianya air yang melimpah. Kabupaten Jember yang terdiri dari 31 kecamatan, merupakan dataran ngarai dengan ketinggian 0 - 3330 meter di atas permu.kaan laut dan berikJim sedang dengan curah hujan 0 - 2500 mm per tahun. Antara musim hujan dan kemarau pada setiap tahunnya tidak menentu sehingga mempu.nyai potensi besar u.ntu.k terserang DBD. Maka dapat diambil rumusan masalah yaitu berapakah jumlah kasus DBD ditinjau dari bulan musim penghujan dan kemarau dan bagaimana pola penyebaran Ae aegypti pada bulan musim penghujan dan kemarau di Kabupaten Jember periode tahun 1993 - 2000 ?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kasus DBD ditinjau dari bulan musim penghujan dan kemarau serta pola penyebaran Ae. aegypti pada bulan musim penghujan dan kemarau periode tahun 1993 - 2000. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 200 I. Data diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif (uji t) untuk membandingkan jumlah kasus antara musim penghujan dan kemarau. Hasil yang diperoleh diketahui bahwa jumlah penderita DBD dalam delapan tahun terakhir sebanyak 734, 635 orang penderita pada bulan musim penghujan dan 99 orang penderita pada bulan musim kemarau, dengan perbandingao 6,4 : l. Pola penyerangan DBD lebih banyak terjadi pada musim penghujan begitu pula pola penyebarannya, lebih banyak kecamatan yang terserang pada musim penghujan
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61158
Appears in Collections:UT-Faculty of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Sulifah Aprilia H_irh.pdf1.8 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools