Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/57902
Title: RUKUN TETANGGA PEMANFAAT ENERGI AIR SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO DI DESA MANGGISAN
Authors: Hamid, Ahmad
Keywords: 
Issue Date: 2-Jul-2014
Abstract: Desa Manggisan terletak di lereng pegunungan Argopuro, tepatnya berlokasi di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Di wilayah tersebut terdapat mata air cukup besar yang mampu memenuhi kebutuhan sehari -hari masyarakat sekitar seperi mencuci, mandi dan air minum. Sebagian besar masyarakat Desa Manggisan khususnya yang tinggal di dusun Antrokan belum mendapatkan layanan listrik dari PLN, sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan penerangan dan aktivitas ekonomi masyarakat lainnya menggunakan bahan bakar minyak tanah . Target luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: (a) t erciptanya hasil desain turbin bersumber daya air yang memadai sebagai pembangkit listrik bagi masyarakat Dusun Antrokan Desa Manggisan Kec Tanggul; (b) terpenuhinya kebutuhan energi listrik bagi masyarakat Dusun Antrokan Desa Manggisan Kec Tanggul; (c) akktivitas sosial ekonomi masyarakat Dusun Antrokan Desa Manggisan Kec Tanggul menjadi lebih berkualitas dengan dibukanya lapangan pekerjaan baru yaitu usaha servise dan pengisian accu, usaha pengelolaan dan menajemen listrik, dan usaha produk olahan makanan ringan (home industri) dengan kemasan yang menarik. Tahapan pekerjaan dalam kegiatan Ipteks pemb angkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) meliputi perencanaan yang didasarkan pada data debit dan beda tinggi lokasi air terjun, pengelasan, perakitan, dan instalasi panel listrik sebagai sentral pendistribusian jaringan listrik ke masyarakat. Setelah keg iatan pembangunan panel utama selesai maka PLTMH tersebut diserahterimakan kepada mitra untuk selanjutnya dimanfaatkan sebagai penerangan masyarakat Desa Manggisan. Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan pengabdian adalah perencanaan dan pembangunan pembangkit listrik Mikro Hidro (PLTMH) antara lain: (a) perencanaan dan pembuatan kincir; (b) pembangunan pondasi kincir; (c) pembangunan jaringan air ke kincir; dan (d) sistem akselerasi RPM 3 tingkat. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dapat dikemuka kan bahwa: (a) untuk meningkatkan kecepatan putar kincir air menjadi 1500 rpm (kecepatan putar minimum generator), maka perlu adanya modifikasi jenis penghubung yang sesuai antara kincir air dengan generator yaitu Sistem akselerasi 3 tingkat; (b) pemakai an kincir air tipe roda sebagai tenaga penggerak pembangkit listrik mempunyai beberapa kelebihan yaitu relatif lebih murah bila dibandingkan dengan menggunakan tenaga penggerak bahan bakar s olar (BBM) seperti motor diesel dan juga mempunyai kelemahan yaitu putaran poros kincir air sangat lambat (RPM rendah), meskipun torsinya besar. Putaran poros juga cenderung menurun dengan bertambahnya diameter roda. Hal tersebut menimbulkan masalah ketika akan digunakan untuk memutar alat yang memerlukan putaran cukup tinggi seperti dinamo listrik. Untuk mengatasinya, biasanya digunakan gearbox (mahal, daya sedikit) atau multiple pulley atau multiple chain-gear (relatih murah, kehilangan daya agak banyak)
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57902
Appears in Collections:CSR-Hibah Pengabdian Lain-lain

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1. cover.pdf157.22 kBAdobe PDFView/Open
Hamid-A.rar954.97 kBUnknownView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.