Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/57367
Title: ANALISIS YURIDIS KEABSAHAN PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN TANPA PERSETUJUAN AHLI WARIS (ANALISA PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO. 777 PK/Pdt/2010)
Authors: Erine, Novita Aini
Susanti, Ochtorina Dyah
Adonara, Floranta Firman
Keywords: Perjanjian kredit
Harta Waris
Ahli Waris
Kitab Undang-undang Hukum Perdata
Issue Date: 2013
Publisher: UNEJ
Series/Report no.: Artikel Ilmiah Mahasiswa;
Abstract: Perjanjian kredit adalah merupakan perjanjian pendahuluan dari penyerahan uang. perjanjian kredit biasanya diikuti dengan jaminan berupa sertifikat tanah dan bangunan. Dalam melakukan suatu perjanjian kredit apabila yang digunakan jaminan adalah harta waris maka harus ada persetujuan dari para ahli waris. Kitab Undang-Undang Perdata mengenal empat golongan ahli waris yang berhak atas harta peninggalan. Pengaturan mengenai yang berhak menjadi ahli waris pembagian harta waris yang diakui secara sah diatur didalam pasal 832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
URI: http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57367
Appears in Collections:SRA-Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Aini Novita.pdf352.63 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.