Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/26653
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorWinda Amilia-
dc.date.accessioned2014-01-28T22:41:00Z-
dc.date.available2014-01-28T22:41:00Z-
dc.date.issued2014-01-28-
dc.identifier.nimNIM011710201024-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26653-
dc.description.abstractAir minum merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Manusia modern terutama yang berada di kawasan perkotaan, sebagian besar memilih untuk mengkonsumsi air minum mineral dalam kemasan, dimana konsumen tidak perlu lagi memasak terlebih dahulu air minum dalam kemasan (AMDK) tersebut. Namun demikian, harga jual produk AMDK oleh beberapa orang dinilai masih terlalu tinggi, oleh karena itu kemudian bermunculan alternatif pengganti AMDK, yaitu air minum isi ulang (AMIU). Menjamurnya jumlah depo-depo penjual AMIU ini belum diimbangi dengan kontrol kualitas yang baik. Fenomena yang terjadi akhir-akhir ini, setiap perusahaan pengolah air minum isi ulang tersebut berusaha untuk memberikan nilai tambah pada produknya. Nilai tambah tersebut misalnya dengan kandungan oksigen (O ) yang lebih tinggi dan adanya proses penyaringannya dengan ozon sehingga dikatakan lebih steril. Tindakan pemberian nilai tambah ini dilakukan untuk menarik pasar yang lebih luas dan untuk memberikan ciri pada produk tersebut dibanding perusahaan lain, sehingga diharapkan dapat memenuhi keinginan konsumen. Pemberian nilai tambah tersebut harus tidak mengabaikan faktor kualitas produk. Karena harapan konsumen bukan hanya nilai tambah dari produk, tetapi juga kualitas yang memuaskan. Untuk mencapai kualitas produk yang dapat mencapai titik kesalahan nol ( zero defect) tidak dapat terwujud dengan mudah, namun diperlukan pengawasan kualitas sejak bahan baku, selama proses produksi, hingga hasil produksi. Pencapaian prestasi hingga terjadi titik kesalahan nol dapat terwujud jika terdapat kesadaran pada pelaku-pelaku produksi untuk bekerja menghasilkan produk dengan kesalahan nol. Untuk itu diperlukan metode manajemen mutu yang mampu memberikan arahan dalam pencapaian kualitas yang diharapkan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011710201024;-
dc.subjectAir minumen_US
dc.titlePenilaian Kualitas Pengolahan Air Minum Isi Ulang dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD)en_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
gdl (163)a_1.pdf82.21 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools