Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/26317
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSANDI SUWARDI HASAN-
dc.date.accessioned2014-01-28T05:46:53Z-
dc.date.available2014-01-28T05:46:53Z-
dc.date.issued2014-01-28-
dc.identifier.nimNIM050920101019-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26317-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap masalah (1) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kebijakan program Pemberantasan buta aksara diprioritaskan oleh pemerintah Kabupaten Jember., (2) Bagaimana konsep dan strategi pelaksanaan program pemberantasan buta aksara di kabupaten Jember pada tahun 2006., (3) Bagaimana implementasi program pemberantasan buta aksara di Kabupaten Jember pada tahun 2006., (4) Kendala apa saja yang ditemui dalam proses implementasi kebijakan tersebut . Penelitian Tentang “Implementasi dan Evaluasi Kebijakan Program Pemberantasan Buta Aksara di Kabupaten Jember pada tahun 2006, ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana dalam proses pengumpulan data menggunakan teknik observasi partisipatory, wawancara, dokumentasi dan focus group discussion. Key informan adalah Bupati, Ketua DPRD, Kepala Dinas pendidikan, Kasi PLS serta pihak lain yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan (Purpossive sampling), bahkan beberapa informan berkumpul untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD). Data yang didapat dianalisis secara deskriptif termasuk didalamnya adalah dokumen-dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) banyak faktor yang menyebabkan program pemberantasan buta aksara diprioritaskan diantaranya adalah besarnya jumlah penyandang buta aksara yang berkaitan dengan tingginya angka kemiskinan serta anjloknya indeks pembangunan manusia Kabupaten Jember yang menempati urutan 33 dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur. (2) Konsep dan strategi yang dirumuskan adalah dengan sebutan gugur gunung yaitu sebuah gerakan serentak secara bersama sama dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat (aparatur, tokoh masyarakat, tokoh agama, Ormas, Orsospol, perguruan tinggi, TNI dan Polri, pelaku ekonomi dll) untuk mensukseskan pelaksanaan kebijakan program pemberantasan buta aksara baik di perdesaan dan diperkotaan. (3) Dalam implementasi kebijakan program tersebut dinyatakan berhasil hal ini diindikasi dengan pendataan yang baik (by name, by address, by picture), pengelompokan sasaran program, sistem reward and punishman sebagai motivator bagi aparatur di wilayahnya masing masing dalam program ini, pelatihan tutor, pembentukan satgas, monitoring dan sosialisasi, serta keterlibatan berbagai elemen masyarakat sebagai relawan baik berfungsi sebagai fasilitator, motivator maupun tutor. (4) Didalam evaluasi kebijakan ditemukan Kendala yaitu pertama, kesadaran masyarakat yang terus harus dipacu, kedua, faktor motivasi, ketiga, kendala geografis, keempat, kendala ekonomi serta kelima, kendala sosialisasi dan komunikasi antar penyelenggara, petugas dan pelaku dilapanganen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050920101019;-
dc.subjectImplementasi Kebijakanen_US
dc.titleIMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2006en_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:MT-Science of Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
sandisuwar_1st.pdf674.92 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.