PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN TETAP BAGIAN ADMINISTRASI PT.PERKEBUNAN NUSANTARA X (PERSERO) KEBON AJONG GAYASAN JEMBER

Abstract

PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang ada di Kabupaten Jember yang bergerak di sektor perkebunan. PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Ajong Gayasan membawahi lima gudang pengolah tembakau, antara lain gudang pengolah Ajung, gudang pengolah Patrang, gudang pengolah Bunder, gudang pengolah Mahesan dan gudang pengolah Sukorambi. Proses produksi mayoritas jenis tembakau na-oogst (pembungkus luar cerutu) dan minoritas jenis tembakau filler (isi dalam cerutu). Hasil dari produksi berbentuk daun tembakau yang sudah di bungkus dengan bal (100 kg) dan karton (60 kg). Hasil pengolahan daun tembakau tersebut langsung diekspor keluar negeri dengan kriteria yang sudah ditetapkan oleh pasar (pembeli). Judul dari penelitian ini adalah “Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Pada Karyawan Tetap Bagian Administrasi PT.Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebon Ajong Gayasan Jember”. Terdapat variabel dari judul tersebut yaitu variabel bebas (X1) Lingkungan Kerja, (X2) Iklim Organisasi, variabel intervening (Z) Kepuasan Kerja, dan variabel terikat (Y) Komitmen Organisasi. Variabel lingkungan kerja terdiri dari beberapa sub variabel antara lain tata ruang kerja, peralatan kerja, penerangan, pertukaran udara dan kebisingan. Variabel iklim organisasi terdiri dari sub variabel antara lain perilaku pemimpin, kepercayaan, komunikasi, suasana kerja, loyalitas, memiliki keotonomian tugas sendiri, dan memiliki informasi. Variabel terikat (Y) terdiri dari sub variabel antara lain kepercayaan karyawan terhadap organisasi, partisipasi karyawan dalam aktifitas kerja dan loyalitas terhadap organisasi. Variabel kepuasan kerja terdiri dari sub variabel antara lain pendapatan, pekerjaan, keadaan kerja, hubungan sosial. Mengetahui bahwa hasil penjualan tembakau besuki mempunyai pasaran yang baik, banyak pengusaha Belanda yang tertarik dan mengusahannya secara besar-besaran. Pada tahun 1950 didirikan yayasan Perkebunan Rakyat Indonesia yayasan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis dan bantuan modal pada petani tembakau