Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/20237
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAgnes Marta Liasari-
dc.date.accessioned2014-01-22T00:31:27Z-
dc.date.available2014-01-22T00:31:27Z-
dc.date.issued2014-01-22-
dc.identifier.nimNIM031810101060-
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20237-
dc.description.abstractProgram KB telah sukses menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia. Di Kota Mojokerto, program KB memberikan dampak terhadap penekanan laju pertumbuhan penduduk, dari 3,02% per tahun pada 1986 menjadi 0,07% per tahun pada tahun 2005. Metode kontrasepsi yang banyak digunakan oleh akseptor KB di Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto adalah MOW, MOP, IUD, implant, pil dan suntik. Dalam memilih metode kontrasepsi yang akan digunakan, akseptor KB memperhatikan berbagai faktor, antara lain masa efektif, efek samping, keuntungan, kontraindikasi, biaya dan tingkat keberhasilan. Untuk mengetahui besarnya pengaruh berbagai faktor terhadap pemilihan metode kontrasepsi, dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner dari 372 responden. Permasalahan pemilihan metode kontrasepsi ini dapat dikategorikan sebagai permasalahan Multiple Attribute Decision Making (MADM). Salah satu metode pelesaian permasalahan MADM adalah Proses Hirarki Analitik (PHA). Pengaruh faktor-faktor pemilihan metode kontrasepsi oleh akseptor KB Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, yaitu masa efektif 17,20%; efek samping 17,20%; keuntungan 9,85%; kontraindikasi 17,20%; biaya 29,55% dan tingkat keberhasilan 9,02%. Sedangkan pemilihan metode kontrasepsi oleh akseptor KB Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto adalah MOW dan MOP sebesar 8,38%; IUD 22,24%; implant 20,09%; pil 16,52% dan suntik 24,39%. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas dapat diketahui perubahan prioritas pemilihan metode kontrasepsi. Perubahan prioritas pemilihan metode kontrasepsi oleh akseptor KB Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto dapat terjadi akibat peningkatan perhatian sebesar 30% terhadap faktor kontraindikasi dan penurunan perhatian sebesar 18% terhadap faktor biaya. Perubahan perhatian terhadap faktor kontraindikasi dan biaya ini mengakibatkan metode IUD menjadi prioritas pemilihan metode kontrasepsi menggantikan metode suntik yang semula menjadi prioritas pemilihan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031810101060;-
dc.subjectMETODE KONTRASEPSIen_US
dc.titleAPLIKASI PROSES HIRARKI ANALITIK DAN ANALISIS SENSITIVITAS PADA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI (Studi Kasus Akseptor KB di Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto)en_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Agnes martha_Halaman Depan.pdf66.07 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools